Martapura - Bupati Banjar Khalilurrahman menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) hazmat suit hasil produksi IKM binaan Dinas Perindustrian dan Perdangan (Disperindag) Provinsi Kalimantan Selatan dan Disperindag Kabupaten Banjar.
Hazmat suit hasil bimbingan teknis ini diserahkan Bupati Banjar Khalilurrahman kepada Kepala Dinas Kesehatan Diaduddin untuk tenaga medis penanganan COVID-19, setelah diserahterimakan kepada Kepala Disperindag Kabupaten Banjar I Made Suryawati di Mahligai Sultan Adam, Martapura, Senin (15/6).
Bupati Khalilurrahman mengatakan, dengan adanya bimtek pembuatan hazmat suit ini, selain dapat membantu tenaga medis dalam APD tentu juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Pada masa-masa pandemi wabah COVID-19 ini, Pemerintah Kabupaten Banjar guna meningkatkan perekonomian masyarakat untuk tetap produktif, salah satu diantaranya mengajak masyarakat untuk membantu para medis dengan memproduksi pakaian hazmat suit," katanya.
Selain mengapresiasi hasil hazmat suit dari Industri Kecil Menengah (IKM) binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar tersebut, bupati berharap produksi pembuatan pakaian hazmat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
"Dengan demikian, perekonomian masyarakat yang melemah akibat dampak pandemi COVID-19 dapat terselamatkan dan memberikan penghidupan baru bagi masyarakat Kabupaten Banjar," terangnnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdaganagan Kabupaten Banjar I Made Suryawati menjelaskan, produksi hazmat suit di Kabupaten Banjar dilaksanakan atas kerjasama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar yang didukung Kementerian Perindustrian RI.
"Yang terlibat ada dua penjahit dari Kecamatan Martapura Kota, satu Kecamatan Astambul dan satu dari Kecamatan Matraman," jelasnya.
Made Suryawati menerangkan para penjahit telah selesai membuat 63 baju hazmat suit pada tahap awal bimtek tersebut dan diserahkan kepada tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banjar.