Batang - Meski berskala kecil, banjir yang mulai melanda di Batang, membuat sejumlah relawan bergerak secara sigap untuk membantu para korban, khususnya yang berada di daerah rawan. Beberapa relawan yang tergabung untuk memberikan bantuan antara lain: Kampung Hijrah, Kampung Jamune Bu’e, Serikat Pekerja Nasional (SPN) dan Omah Tani.
Ketua Komunitas Kampung Hijrah Casrameko mengatakan, bantuan ini diberikan sebagai bentuk gerak cepat dari beberapa relawan terhadap warga yang terdampak banjir.
“Kami kirimkan paket nasi kotak dulu. Untuk selanjutnya bersama relawan lain dan Pemkab Batang akan melanjutkan pendistribusian bantuan lainnya, seperti alat-alat kesehatan dan kami siap membantu membersihkan wilayah yang terendam banjir,” katanya, saat ditemui, di Desa Klidang Lor, Kabupaten Batang, Kamis (20/1).
Ia menerangkan, sebagai langkah antisipasi tim relawan menyiapkan posko bantuan dan dapur umum di Kampung Jamune Bu’e.
“Relawan akan terus bergerak memberi bantuan sambil melihat situasi dan kondisi. Kalau banjir masih terjadi ya kami siap membantu, tapi mudah-mudahan sesuai harapan warga tidak terjadi banjir,” harapnya.
Tahun 2021 lalu, lanjut dia, tim relawan juga melakukan hal serupa, dengan membagikan nasi kotak dan memberikan sembako untuk para korban terdampak.
“Apabila banjir datang lagi, kami sepakat bantuan yang akan dibagikan berbentuk nasi kotak dan dibagikan untuk makan siang dengan menyesuaikan jumlah korban terdampak,” jelasnya.
Ketua RT 5 Desa Klidang Lor, Dasuki mengutarakan, hampir seluruh warga terdampak banjir yang terjadi Kamis (20/1) dini hari WIB.
“Warga saya ada ratusan orang yang kemarin kebanjiran. Tapi alhamdulillah banjirnya cepat surut, jadi warga tidak terlalu repot,” ungkapnya.
Ia mengatakan, banjir yang terjadi di tahun 2021 lalu merendam rumah warga hingga 2,5 meter.
Ia menerangkan, andai kata terjadi banjir, warga sangat membutuhkan bantuan peralatan kesehatan, makanan siap saji dan keperluan untuk anak dan wanita.
Sementara itu, Camat Batang Luksono Pramudito menuturkan, untuk mengantisipasi terjadinya banjir, pihak kecamatan telah membentuk kesiapsiagaan. Khususnya bagi desa atau kelurahan yang tiap tahun menjadi daerah langganan banjir.
“Daerah yang rawan banjir yakni Batang bagian utara, Desa Klidang Lor, Karangasem Utara, Denasri Kulon, Karanganyar, Watesalit dan sebagian Desa Kecepak,” terangnya.
Ia menegaskan, warga tidak dapat mengelak adanya banjir, namun berusaha bersahabat dengan alam.
“Kalau banjir sudah terjadi warga harus segera ditolong, dievakuasi dan membuka dapur umum,” katanya.
Ia menambahkan, banjir yang terjadi kemarin ketinggiannya mencapai 70-80 sentimenter.
“Sebagian air sudah ada yang masuk ke dalam rumah warga. Tapi ada sebagian rumah warga yang sudah ditinggikan, dan alhamdulillah hujan juga cepat reda, jadi tidak terlalu terdampak,” ujar dia.
Tim BPBD pun telah menurunkan dua perahu karet di Klidang Lor dan Karangasem Utara, untuk mengantisipasi jika terjadi banjir susulan.