Manggarai - Bupati Manggarai Herybertus G. L. Nabit dan Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut menerima kunjungan kerja anggota DPRD Provinsi NTT di Kajong, Desa Kajong, Kecamatan Reok Barat pada Selasa (18/1).
Kunjungan DPRD Provinsi NTT tersebut dilaksanakan dalam rangka pengecekan ruas jalan provinsi yang ada di wilayah Kabupaten Manggarai, salah satunya ruas jalan Kajong-Kedindi.
Dalam sambutannya, Bupati Hery menyampaikan terima kasih atas kunjungan tersebut, dirinya menilai bahwa kunjungan tersebut merupakan sebuah kekuatan besar dalam membantu Pemerintah Kabupaten untuk memajukan Manggarai.
"Terima kasih banyak sudah hadir di Kajong, saya tahu dengan upaya yang tidak gampang juga," katanya.
Dirinya berharap, anggota DPRD Provinsi NTT bisa menyalurkan aspirasi masyarakat Manggarai untuk perbaikan ruas jalan tersebut.
Bupati Hery meyakini perbaikan itu akan dilaksanakan dan hanya menunggu waktunya saja.
Bupati Hery berencana, apabila tahun 2022 tidak diperbaiki, Pemkab Manggarai akan mengajukan surat izin kepada Gubernur NTT, sehingga beberapa titik yang dinilai rusak parah dapat diperbaiki dengan menggunakan APBD Kabupaten Manggarai.
"Kalau kami diizinkan untuk menggunakan APBD Kabupaten Manggarai. Meskipun tidak seluruh, tapi titik-titik yang kita anggap rusak parah tolong kami diizinkan untuk menangani itu. Meskipun darurat saja," ujarnya.
"Kami sudah ajukan surat itu di Bulan Oktober 2021, tapi sampai hari ini belum ada jawabannya. Tetapi kalau memang tidak jadi nanti, kami akan ajukan surat baru. Nanti kami akan beritahukan juga kepada bapak ibu di DPRD Provinsi untuk sama-sama kita perjuangkan minimal di tiga titik itu," ujar Bupati Hery.
Sebab menurut Bupati Hery, ruas jalan tersebut menjadi tolok ukur pembangunan di wilayah itu. Pembangunan jalan akan berdampak kesejahteraan masyarakat dan peningkatan ekonomi.
"Itu sebenarnya yang kita harapkan dari perbaikan ini tadi. Kalau jalan ini sudah bagus, yang pasti akan berdampak pada ekonomi khususnya kami di Manggarai," katanya.
Di lain sisi, Bupati Hery juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTT dan DPRD Provinsi NTT dari Dapil Manggarai yang juga sudah memperjuangkan banyak hal untuk kemajuan Kabupaten Manggarai.
"Terima kasih untuk banyak hal yang telah dilakukan, dan kita berharap ada beberapa hal penting masih bisa dilakukan dalam dua tiga tahun ke depan," cetusnya.
Rencana Sertifikasi Bibit Porang
Bupati Hery mengungkapkan, selain infrastruktur, tantangan di Manggarai adalah peningkatan produktivitas, salah satunya di bidang pertanian. Pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor penghambat yang berdampak besar terhadap perekonomian. Namun dirinya bersyukur, sebab berbagai elemen masyarakat terus berusaha untuk tetap produktif.
Oleh karena itu, pada kesempatan itu, dirinya mengapresiasi masyarakat Kajong, khususnya tokoh agama atas inisiatifnya mendorong penanaman porang, komoditas yang bisa diperdagangkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Hormat dan terima kasih untuk Romo Bernad (Pastor Paroki Kajong) yang telah bekerja sama dengan kelompok basis yang ada di Paroki Kajong ini sudah mulai bekerja sama menanam porang, itu sesuatu yang luar biasa," ungkapnya.
Berkaitan dengan porang, tahun ini Pemkab Manggarai berusaha supaya bibit porang di Manggarai bersertifikasi.
"Selama ini sudah ada sertifikasi bibitnya, tapi itu hanya dipakai untuk menjadi bibit di daerah Provinsi NTT. Yang kita lakukan tahun ini supaya ini tersertifikasi secara nasional, sehingga wilayah di luar Provinsi NTT juga bisa membeli bibit porang di Manggarai," ujar Bupati Hery.
"Arahnya supaya Manggarai dalam varietas porangnya, menjadi salah satu dari sedikit sumber bibit porang di Indonesia. Kita tidak hanya jual porang ke pabrik, tapi kita tanam porang untuk menjadi bibit bagi selurih Indonesia," tutupnya.