Martapura - Desa Sungai Langsat, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, siap menjadi sentra kampung pembuatan jamu. Kesiapan itu diungkap Kepala Desa Sungai Langsat, Supronei ditemui seusai menghadiri penyerahan bantuan lumbung sosial di halaman Kantor Kecamatan Simpang Empat, Rabu (19/1).
Pembakal Supronei mengaku di wilayah desanya banyak ditemukan tumbuhan herbal jenis temulawak dan temu jenis lainnya.
"Sebagian sudah dibudidayakan dan dijadikan serbuk seperti serbuk jahe, buatan Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar di Desa Sungai Langsat," katanya.
Kendati usaha KWT Mawar dirintis akhir Desember 2021 lalu, hingga kini produksinya laris manis, dijual dalam kemasan 25 gram, 100 gram dan 250 gram.
"Satu pekan sekali, produksi KWT Mawar Sari Jahe dipesan 10 kilogram serbuk jahe oleh perusahaan pertambangan dari PT Arutmin," katanya.
Supronei mengaku produk KWT Mawar di Desa Telaga Langsat masih dalam proses perizinan industri produk rumah tangga.
Selain itu ingin memproduksi jamu baik dikonsumsi untuk kesehatan manusia maupun hewan ternak karena bahan bakunya banyak di Desa Sungai Langsat.
"Kami sudah meminta bimbingan dengan Universitas Lambung Mangkurat. Berikutnya, setelah IPRT terbit dilanjutkan dengan permohonan sertifikasi halal dari MUI Kalsel," tandasnya.