Tojo Una-Una - Bupati Tojo Una-Una Mohammad Lahay membuka Dialog dan Rakor Kepariwisataan di Auditorium Kecamatan Ratolindo, Rabu (19/1).
Bupati dalam sambutannya mengatakan, tahun 2022 merupakan awal tahun pelaksanaan RPJMD Kabupaten Tojo Una-Una. Pemulihah ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat melalui pemantapan trisula pembangunan merupakan tema pembangunan sesuai dengan strategi dan arah kebijakan RPJMD.
"Untuk mewujudkan pencapaian misi memantapkan trisula pembangunan ekonomi yang bertumpu pada sektor pertanian, perikanan-kelautan, dan pariwisata yang berkelanjutan adalah hal prioritas untuk dilaksanakan," ujar bupati.
"Berdasar pada percepatan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan maka pemerintah daerah menganggap penting dan perlu mengadakan pertemuan dengan berbagai stakeholder pendukung kapariwisataan, yang bertujuan untuk menghasilkan kesepakatan bersama terhadap arah pembangunan pariwisata dengan mengedepankan sistem kolaborasi Pentahelix," lanjutnya.
"Pandemi COVID-19 telah menghantam industri pariwisata dan ekonomi kreatif di indonesia. Sejak Maret 2020 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk ke Kabupaten Tojo Una-Una mengalami penurunan, jika di total sepanjang tahun 2020 wisatawan mancanegara dan nusantara yang masuk ke Kabupaten Tojo Una-Una hanya sekitar 7. 606 orang dan tahun 2021 jumlah kunjungan sebanyak 7.990 orang," sambungnya.
Bupati menjelaskan, angka tersebut sangat menurun jika dibandingkan 2019 yang mencapai kurang lebih 11.407 orang dan di tahun 2018 ada 20.405 orang wisatawan.
"Adanya pembatasan sosial berskala besar di seluruh dunia dan ditutupnya akses keluar masuk indonesia yang menyebabkan penurunan kunjungan wisatawan mancengara. Parahnya, penurunan wisatawan mancanegara berdampak langsung pada tingkat hunian hotel dan resort yang berada di Kabupaten Tojo Una-Una," ujarnya.
"Di sisi lain, pandemi COVID-19 juga berdampak langsung pada berbagai lapangan pekerjaan di sektor pariwisata. Ada beberapa industri pariwisata yang terpaksa harus merumahkan sebagian karyawannya bahkan tutup," lanjutnya.
"Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Daerah untuk menyelamatkan pariwisata di Kabupaten Tojo Una-Una, dimana dilakukan pembukaan secara bertahap tempat-tempat wisata dengan menerapkan protokol kesehatan di tempat wisata, hotel dan restoran serta melakukan vaksinasi kepada masyarakat agar menimbulkan rasa aman bagi calon wisatawan yang akan berkunjung," tambah dia lagi.
Bupati mengimbau dan mengharapkan kepada para kepala OPD yang berkaitan langsung dengan pengembangan kepariwisataan serta seluruh pelaku industri pariwisata dan pemangku kepentingan lainya yang ada di Kabupaten Tojo Una-Una untuk terus bersinergi, berkolaborasi serta bahu membahu mengembangkan pariwisata di tengah pandemi COVID-19.
"Selanjutnya seperti yang kita ketahui bersama bahwa kepariwisataan tidak dapat berkembang tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, baik itu dari internal pemerintah sendiri, para akademisi, dukungan dari pihak swasta, komunitas, pelaku pariwisata serta media cetak maupun elektronik," pungkasnya.