Polewali Mandar - Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar kembali menggelar Rapat Penanganan Sampah, Senin, di Taman Harmonis Polewali Mandar, Senin (17/1). Rapat dipimpin langsung Bupati Polewali Mandar dan dihadiri Sekretaris Daerah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kadis LHK, Kadis PUPR, para Camat dan Lurah se-Kabupaten Polewali Mandar.
Rapat penanganan sampah ini terlaksana usai Apel Koordinasi yang diikuti oleh jajaran Pemkab, TNI, Polri, dan instansi vertikal di Kabupaten Polewali Mandar serta Rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) yang juga dipimpin langsung Bupati Polewali Mandar.
Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar mengharapkan kepada para camat untuk sementara agar dapat bertanggung jawab dan mengelola sampah yang ada di masing-masing kecamatan. Mobil sampah dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, akan dibagikan ke seluruh Kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar.
Bupati juga mengimbau kepada para camat agar pengalokasian sampah, jauh dari sumber air untuk menghindari pencemaran sumber air minum masyarakat.
“Jadi saya harap ini para Camat mencari Solusi masing-masing untuk bagaimana caranya mencari tempat sampah di Kecamatan masing-masing, karena kalau ini bisa terjadi mobil sampah yang di DLHK saya akan bagi ke Kecamatan, supaya tanggung Jawab masing-masing lah masalah sampah. Kalau mencari tempat sampah, pertama, jangan dekat air atau sungai karena saya tidak mau mencemari sungai karena itu sumber minum kita, utamanya yang ada di Binuang, Anreapi, Tapango, Bulo, carilah tempat sampah yang betul-betul nyaman,“ ungkap bupati.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sukirman Saleh mengatakan, dalam rapat koordinasi terkait penanganan sampah tersebut telah disepakati bahwa sampah masing-masing ditangani setiap kecamatan, hingga mendapatkan lokasi TPA yang baru yang telah disepakati oleh pemerintah pusat, provinsi dan masyarakat.
“Ini dalam rangka membicarakan terkait dengan penangan sampah, sehingga dalam Rapat Koordinasi tadi ini sudah disepakati bahwa sampah itu masing-masing di tangani setiap Kecamatan. Jadi sampah yang ditangani Kecamatan A ditangani oleh Kecamatan A dan sebagainya, itu untuk sementara kita cari solusinya seperti itu, kita temukan solusinya seperti itu. Sambil menunggu nanti akan ada tempat yang ditentukan sebagai tempat pemrosesan sampah, pengganti dari pada TPA yang ada di Binuang. Itu nantinya kalau sudah ada dan sudah disepakati oleh pusat dan masyarakat juga tidak merasa keberatan, kita akan jalan seperti itu, TPA yang ada di Binuang kita akan pindahkan ke TPA yang akan kita temukan nanti,“ tandas Sukirman.