Pulang Pisau - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau infrastruktur jalan, jembatan dan jaringan irigasi untuk mendukung pengembangan 'food estate' dan ketahanan pangan nasional di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono disambut langsung Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo, bersama Kepala Dinas PUPR Usis I Sangkai, Kepala Dinas Pertanian Slamet Untung Riyanto, serta unsur FKPF setempat, Minggu (14/6).
Menteri Basuki menjelaskan tujuan kedatangannya ke Kabupaten Pulang Pisau yakni untuk mendukung rencana Presiden Joko Widodo mengembangkan ketahanan pangan melalui penyiapan lahan 'food estate' di Provinsi Kalimantan Tengah.
Basuki menjelaskan, program tersebut difokuskan di Kalimantan Tengah karena menggunakan lahan eks proyek lahan gambut (PLG), dimana dari ketiga calon yang dicanangkan, Kalimantan masih terhitung bagus sumber daya airnya.
"Pilihan Pak Presiden untuk memilih Kalteng ini memang tidak salah, karena lahan sudah siap, pengairan dan sumber daya manusia juga sudah ada, tinggal memperbarui saluran irigasi agar tidak terjadi banjir serta sarana dan prasarananya untuk mendukung program yang dicanangkan," ujarnya.
Basuki menambahkan, selain melaporkan hasil kunjungan tersebut ke Presiden Joko Widodo, pihaknya juga akan berkoordinasi bersama antara Dinas PUPR, Dinas Pertanian, Dinas Transmigrasi, serta instansi terkait lainnya untuk mensukseskan program ini.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo menyampaikan, kunjungan yang dilakukan Menteri PUPR ini dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional dengan merealisasikan harapan para petani di wilayah lumbung padi Kabupaten Pulang Pisau, yakni di Desa Tahai, Sanggang dan Belanti Siam.
"Ini merupakan sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun sarana dan prasarana dengan baik. Harapannya Kabupaten Pulang Pisau sebagai salah satu daerah ketahanan pangan akan terwujud," ujar Edy.
Edy menambahkan, nantinya hasil kunjungan Menteri PUPR ini akan ditindaklanjuti dan dikoordinasikan bersama.
"Ini merupakan pekerjaan besar bagi kita, diharapakan dengan koordinasi ini akan menghasilkan program yang baik," ujarnya.