Kota Pekalongan - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan bersiap menindaklanjuti rencana pemerintah pusat memberikan vaksin dosis ketiga (booster) secara gratis yang telah dimulai sejak 12 Januari lalu. Saat ini, Pemkot tengah menunggu rencana teknis pemberian vaksin.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan bahwa sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada siaran konferensi pers, Selasa (11/1) malam, Pemkot Pekalongan memastikan vaksinasi booster COVID-19, akan diberikan ke seluruh masyarakat secara gratis. Namun, prioritas diberikan kepada kelompok rentan dan lansia lebih dahulu.
Aaf, sapaan akrabnya mengakui, terkait pemberian vaksin booster di Kota Pekalongan sebetulnya sudah dimulai beberapa bulan lalu namun dengan sasaran prioritas tenaga kesehatan atas dasar alasan kegawatdaruratan akibat invasi varian Delta dengan prosentase yang masih kecil.
“Terkait pemberian vaksin booster untuk Kota Pekalongan sedang dipersiapkan, dimana syarat sasarannya adalah ditujukan bagi masyarakat berusia 18 tahun ke atas sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap atau dua kali suntik dan minimal 6 bulan setelah penyuntikan dua dosis dan sementara ini akan diprioritaskan bagi masyarakat rentan tertular seperti lansia,” tutur Aaf, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (13/1).
Menurut Aaf, untuk Kota Pekalongan sejatinya sudah bisa menerapkan pemberian vaksin booster, namun secara resmi dropping vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah belum seluruhnya sampai ke Kota/Kabupaten. Adapun ketentuan pemberian vaksin booster nantinya mencakup tiga alternatif.
Yang pertama, urainya, bagi warga yang mendapatkan vaksin primer Sinovac untuk dosis 1 dan dosis 2, maka akan diberikan booster vaksin Pfizer setengah dosis. Alternatif kedua, warga yang mendapatkan vaksin primer Sinovac untuk dosis 1 dan dosis 2, maka dapat juga diberikan booster vaksin AstraZeneca setengah dosis. Sementara alternatif ketiga yakni, warga yang mendapatkan vaksin primer AstraZeneca untuk dosis 1 dan dosis 2, maka akan diberikan booster vaksin Moderna setengah dosis.
“Untuk masyarakat umum memang tergantung stok vaksin, tetapi infonya stok vaksin ini banyak. Jadi, monggo saja kalau memang masyarakat umum yang rentan tertular mau divaksin booster bisa menghubungi Dinas Kesehatan dan puskesmas setempat. Mudah-mudahan secepatnya dropping vaksin dari Pemerintah Provinsi bisa segera datang untuk menambah stok vaksin yang ada,” pungkasnya.