Kota Pekalongan - Pemerintah Kota Pekalongan saat ini masih serius menangani permasalahan banjir yang terjadi setiap tahunnya sejak 12 tahun silam,salah satunya dengan melibatkan Kementerian PUPR melalui BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Pemali Juana yang turut membantu penanganan banjir rob dengan menggelontorkan anggaran Rp1,24 triliun. Proyek tersebut saat ini telah mulai dikerjakan dan ditargetkan selesai secara multiyears hingga tahun 2023 mendatang.
Pimpro PT. Brantas Abipraya Sujatio Melalui Humas Pelaksana proyek PT. Brantas Abipraya, Yusuf didampingi staf tehnik PT. Brantas Abipraya, Farit Wisnu mengungkapkan bahwa besaran anggaran tersebut terbagi menjadi tiga Paket, Paket 1 terdiri dari pembuatan kolam retensi, pembangunan parapet, pekerjaan bendung gerak, dan pekerjaan regular gate. Paket 2 meliputi normalisasi Kali Banger, pembangunan parapet, normalisasi Sungai Gabus, dan tanggul rob dan paket 3 meliputi pekerjaan pompa serta pekerjaan long storage. Kontrak kerja sudah diteken sejak Bulan Oktober 2021, dimana proyek tersebut sudah mulai dilaksanakan oleh PT. Waskita KSO, PT. Brantas Abipraya KSO dan PT. Jaya Konstruksi KSO.
“Untuk paket 1 akan dilaksanakan oleh PT. Waskita-KSO, Paket 2 oleh Brantas Abipraya-KSO, dan paket 3 oleh PT. Jaya Konstruksi-KSO. PT. Brantas Abipraya sendiri melaksanakan Proyek Paket 2 berupa Normalisasi Kali Banger dan pemasangan Parapet kanan-kiri dari muara Kali Banger sampai Sungai di wilayah Kuripan Kidul,Pekalongan Selatan, sepanjang 7 Km, secara keseluruhan kanan, kiri sepanjang 14 Km, saat ditemui di lokasi Proyek Wilayah Setono, Pekalongan Timur, Kamis (12/1).
Kaitannya dengan pekerjaan normalisasi sungai yang tengah dikerjakan PT Brantas Abipraya, Yusuf menjelaskan bahwa, normalisasi atau pengerukan lumpur sungai dilaksanakan seperti yang direncanakan yakni bawah selebar 30 meter hingga 60 meter. Disamping itu, dilakukan pemasangan parapet kanan-kiri sungai setinggi 2 meter sepanjang 7 km, 2 sisi kanan-kiri kisaran 14 km.Sementara hasil pengerukan material sungai disediakan untuk kepentingan fasilitas umum disekitar proyek.
Menurutnya, dalam pelaksanaannya, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait baik kelurahan maupun kecamatan, koramil maupun polsek setempat. Hal ini dilakukan agar situasi aman dan kondusif terjaga sehingga mempermudah pihak pelaksana dapat bekerja secara baik. Lebih lanjut, Yusuf menegaskan, pihak pelaksana juga menggaet warga sekitar untuk dipekerjakan di proyek, sehingga warga bisa terbantu selama pekerjaan ini berlangsung.
“Kami berharap, proyek paket 2 yang saat ini dikerjakan PT. Brantas Abipraya dapat berjalan lancar sampai tahun 2023, dan yang pasti mendapatkan dukungan dari semua pihak. Sehingga, dengan kesuksesan ini, harapan masyarakat Kota Pekalongan terbebas dari banjir dan rob bisa terealisasi secepatnya,” pungkasnya.