Batusangkar - Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian meresmikan Rumah Tahfizh di Nagari Lawang Mandahiling, Selasa (11/1).
Rahmi, tokoh perantau sekaligus inisiator pendiri Rumah Tahfizh di Nagari Lawang Mandahiling ini mengatakan, jika di nagari setempat bertambah lagi dua rumah tafizh, yaitu rumah Tahfizh Mandahiling di daerah Salo yang didirikan tiga bulan lalu dan kedua, Rumah Tahfizh Simpang Empat yang saat ini akan diresmikan pemakaiannya oleh Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian.
“Rencana awal Rumah tahfizh yang disalo dipersiapkan untuk 30 orang santriwan/santriwati namun ada penambahan maka kita tampung dan kapasitas Rumah Tahfizh Simpang Empat ini, mendaftar hampir 50 anak dan yang baru bisa diterima sebanyak 33 orang, dan kedua rumah tahfizh ini gratis dipersembahkan para perantau,”ucapnya.
Wali Nagari Lawang Mandahiling Zulhaidi mengatakan saat ini di Nagari Lawang Mandahiling sudah berdiri 5 rumah tahfizh dengan jumlah santriwan/santriwati sebanyak 250 orang diantaranya di Mandahiling sebanyak 65 orang di Lawang 75 orang begitu juga yang tersebar di Malintang dan Kandang Melabung.
“Kami dari pemerintahan nagari selalu mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan seperti tahfizh ini maupun pendidikan, karena ini merupakan wadah yang akan melahirkan generasi penerus calon-calon pemimpin yang agamais dan berkarakter," ujarnya.
Zulhaidi mengajak dan mengimbau masyarakat ntuk memasukkan anak-anaknya ke rumah-rumah tahfizh yang sudah tersedia di nagari.
Dikatakan Zulhaidi, dari 6 nagari yang ada di Kecamatan Salimpaung di Nagari Lawang Mandahiling lah yang terbanyak rumah tahfizhnya, sembari meminta Wakil Bupati Tanah Datar mewisuda santri tahfizh dan meresmikan rumah tahfizh di nagari itu.
Sementara itu, Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian menyampaikan apresiasi atas peresmian rumah tahfizh yang kali ini dihadiri langsung tiga orang Anggota DPRD Tanah Datar tersebut.
“Ini luarbiasa peresmian rumah tahfizh kali ini lagsung dihadiri tiga Anggota Dewan,” ucapnya.
Dikatakan Wabup Richi, saat ini akan diresmikan dua rumah tahfizh sekaligus, dan ini akan sejalan dengan program pemerintah daerah Satu Rumah Satu Hafizh/Hafizah dan mimpi bersama masyarakat menjadikan kabupaten madani berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. (ABS-SBK).
“Mari kita bersama-sama bersinergi pemerintah daerah, forum rumah tahfizh, perantau maupun masyarakat di kampung halaman mempersiapkan generasi muda kedepan yang Insya Allah kedepannya akan lebih baik lagi,” ucapnya.
Kepada para santri yang bakal diwisuda, wabup meminta untuk terus muraja’ah yang tidak ada batasannya, terus dijaga hafalannya sembari berpesan kepada para orang tua untuk terus memotifasi anak-anak untuk terus membaca alquran dan menghafalnya. Dan itu tidak semata untuk anak-anak namun orang tua juga harus membaca alqur’an.
Wabup juga menyebut jika Pemerintah Daerah telah melaunching program satu rumah satu hafizh/hafizah dan ini sekurang-kurangnya di Tanah Datar itu disetiap rumah ada hafizh Al Qur’an.
Pada saat peresmian rumah tahfizh tersebut sekaligus mewisuda sebanyak 28 orang santri itu turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Anton Yondra, Anggota DPRD Nurhamdi Zahari, Sulfa Utri, Camat Salimpaung tokoh masyarakat dan undangan lainnya.