Ambon – Antusiasme orangtua membawa anak usia 6-11 tahun untuk divaksin, membuat Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy optimistis angka capaian vaksinasi COVID-19 tinggi.
Dirinya mengakui, ada 31.384 anak yang ditargetkan untuk vaksinasi, jika dalam pelaksanaan vaksinasi selama tiga hari sejak Selasa (11/1) bisa mendapatkan jumlah 18-20 ribu anak yang divaksin, maka hal itu merupakan pencapaian yang luar biasa.
“Jadi target seluruhnya 31. 384 anak. Hari pertama kita dapatkan 6.400, jika hingga hari kedua dan ketiga paling tidak bisa dapatkan 18-20 ribu, itu merupakan hal yang luar biasa,” kata Louhenapessy di sela-sela tinjauan vaksinasi massal anak hari kedua, di posko vaksinasi SD Negeri Toisapu, Rabu (12/1).
Menurut Rabu (12/1), target vaksinasi terhadap 31.384 anak dapat dicapai oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, secara perlahan-lahan sebagaimana vaksinasi untuk dewasa.
“Target tidak langsung satu kali terpenuhi, tapi secara perlahan – lahan. Vaksinasi orang dewasa kan juga seperti itu, apalagi ini yang divaksin adalah anak – anak. Tetapi kalau sudah 6.400 anak yang divaksin di hari pertama, itu sudah pencapaian yang luar biasa,” terangnya.
Ditandaskan Louhenapessy, selama pelaksanaan vaksinasi hari pertama dan kedua, belum ada laporan implikasi berat yang dialami oleh anak. Kendala yang ditemui di lapangan justru terkait Nomor Induk Kependudukan (NIK).
“Untuk implikasi berat tidak ditemukan, tetapi yang ditemukan ada kasus NIK ganda, dimana NIK anak tidak terdaftar di keluargnya tapi di lain, ada juga yang masih menggunakan NIK lama dari kota asal di luar Ambon. Temuan- temuan ini saya minta kepada Pak Sekretaris Kota untuk segera diselesaikan,” pungkasnya.