Kuala Kapuas - Kodim 1011 KLK menggelar dialog yang dirangkaikan dengan "coffe morning" untuk membahas upaya pendisiplinan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 kepada masyarakat, di Markas Kodim 1011/KLK, Jalan Tambun Bungai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Jumat (12/6).
Acara tersebut berlangsung dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 seperti menggunakan masker, mencuci tangan sebelum memasuki maupun setelah keluar ruangan dan pengecekan suhu tubuh.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis Kominfo Kapuas Junaidi, Kepala BPBD Panahatan Sinaga, Kepala Dinas Kesehatan Apendi, Kepala Disbudpora Suparman, perwakilan Polres Kapuas serta sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat dan adat setempat.
Komandan Kodim 1011 Kapuas Letkol Inf Ary Bayu Saputro berharap dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Kapuas selama dua pekan ini dapat menekan penyebaran COVID-19 sehingga tidak ada lagi kenaikan angka kasus yang signifikan.
Letkol Inf Ary mengatakan, selama pelaksanaan kegiatan di lapangan, pihaknya bersama jajaran terkait terus memberikan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan penyebaran COVID-19, seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun pada air mengalir dan juga selalu menjaga jarak satu sama lain.
"Selama pelaksanaan PSBB, kami mendapati tingkat kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker saat bepergian sudah mencapai 90 persen. Kami juga terus menegakkan disiplin gerakan masyarakat cuci tangan saat masuk dan keluar tempat keramaian," jelasnya.
Dirinya mengungkapkan terdapat sejumlah kendala yang dihadapi seperti masih kurangnya tingkat kesadaran dan pemahaman masyarakat terkait anjuran pemerintah untuk mematuhi protokol kesehatan di area publik dan juga masih ditemukannya pengelola rumah makan atau fasilitas umum yang tidak menepati batas waktu yang telah diberlakukan selama PSBB.
Terkait pencegahan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Kapuas, Letkol Inf Ary menegaskan pihaknya siap mendukung seluruh upaya pemda dalam mensukseskan penurunan angka kesakitan COVID-19.
Dalam diskusi tersebut juga dibahas cara menghilangkan stigma negatif masyarakat terhadap pasien COVID-19, maupun perawat yang bertugas.
"Masyarakat diharapkan jujur saat memeriksakan dirinya agar tidak semakin menambah parah kasus penularan COVID-19 di Kabupaten Kapuas," tambahnya.