Kota Pekalongan - RSUD Bendan berkomitmen meningkatkan kapasitas ruang poliklinik, bahkan membuka layanan Khusus untuk pasien TB fan HIV. Pasalnya saat adanya lonjakan kasus COVID-19 pelayanan kepada pasien TB dan HIV ini sempat terhambat.
Saat ditemui di kantornya, Senin (10/1), Direktur RSUD Bendan Kota Pekalongan, dr Junaidi Wibawa mengungkapkan bahwa rencana RSUD Bendan tahun ini akan konsentrasi kepada pasien infeksi yang lain terutama TB dan HIV yang agak terpinggirkan saat adanya lonjakan kasus COVID-19.
"Insya Allah mulai Minggu depan kita akan membuka layanan khusus untuk TB yang resisten, bisa dikatakan proses pengobatan yang kurang baik. Banyak penderita TB yang sudah kebal dengan obat yang biasa sehingga perlu dilakukan terapi tersendiri dengan pemeriksaan laboratorium," terang Junaidi.
Dijelaskan Dr Junaidi, nantinya akan diketahui pasien mengalami resistensi terhadap obat apa.
"Alhamdulillah kita punya alatnya kita mulai Minggu ini kita akan melakukan rapat untuk penyesuaian hal itu," kata Junaidi.
Selain hal ini, per 1 Januari 2022 RSUD Bendan sudah bekerja sama dental BPJS Kesehatan bagi masyarakat yang akan memasang ring jantung, pen, dan sebagainya sesuai dengan kelas yang tersedia.
"Kami melihat pada hari biasa poli-poli ramai dan membuat antrean panjang, ini terjadi di poli mata, poli jantung, dan poli penyakit dalam. Sehingga kami berencana akan membangun area poliklinik yang representatif sehingga protokol kesehatan dalam hal menjaga jaral terus diterapkan. Kami menggemborkan protokol kesehatan naming melihat situation antrean kadang sulit untuk pengunjung menjaga jarak," beber Junaidi.
Menindaklanjuti hal tersebut, RSUD Bendan akan meningkatkan pelayanan menjaga dengan memperluas ruang poliklinik, mungkin akan tambah sekitar 200 M² lagi sebelah Barat ke arah parkir pegawai sebelah Selatan. "Harapannya nanti kepuasan pelanggan, masyarakat yang membutuhkan layanan di RSUD Bendan merasa terpuaskan. Kemudian adalah keselamatan pasien dan kepuasan keluarga pasien," pungkas Junaidi.