Sentani - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Jayapura optimistis akselerasi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jayapura akan membaik pada tahun 2022. Ini searah dengan penanganan pandemi COVID-19 yang serius ditangani pemerintah.
"Terkait dengan COVID-19 varian baru jenis Omicron yang muncul terakhir ini lebih ganas dari sebelumnya. Hal ini membuat banyak negara di dunia yang sudah menutup pintu masuk dan keluar seperti negara-negara di Eropa maupun Amerika dan Asia yang sudah menutup untuk pergeseran barang dan manusia," kata Ketua Kadin Kabupaten Jayapura Jaap A. Suebu, dalam keterangan persnya, baru-baru ini.
"Nah kita di Papua, saya pikir jumlah angka kasus Covid-19 ini sudah mulai turun. Tapi, dengan posisi yang hari ini mulai tinggi lagi, itu masyarakat tetap wajib untuk jaga dan tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. Mau ke mana-mana kita pakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan. Peraturan protokol kesehatan itu tetap berlaku, jangan sampai pemerintah tutup akses keluar masuk, baru kita mau bikin gerakan untuk pakai masker," sambungnya.
Mantan Sekpri Gubernur Papua periode 2006-2011 itu mengatakan, dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 itu menjadi budaya dan pola hidup baru setiap orang, yang tetap pada posisi untuk memperhatikan atau mematuhi protokol kesehatan.
"Karena, sa jaga ko dan ko jaga sa. Maka kita semua aman, itu secara prinsip. Jadi, masker mu itu jaga saya, begitupun masker saya jaga kamu punya diri. Jika tangan saya bersih, berarti saya juga aman ketika kita berjabat tangan atau bersentuhan dengan orang lain. Jadi protokol kesehatan itu wajib hukumnya," kata pria yang juga Staf Ahli Pimpinan MRPB tersebut.
"Tidak peduli jenis virus Corona baru apa yang muncul, tetapi secara prinsip protokol kesehatan wajib dilaksanakan semua orang. Hal itu bukan hanya di Papua saja, tetapi bahkan di seluruh dunia wajib laksanakan protokol kesehatan itu sebagai budaya dan pola hidup baru, untuk menjaga kesehatan warga dunia secara keseluruhan," tambahnya.
Jaap Suebu mengungkapkan, dampak pandemi COVID-19 telah menghambat pertumbuhan ekonomi.
"Tak hanya di Kabupaten Jayapura, di kabupaten dan provinsi lain di Indonesia bahkan dunia juga merasakan dampaknya," terang Staf Khusus Bupati Jayapura ini.
Untuk itu, Jaap Suebu mengharapkan dengan bertumbuhnya perekonomian Kabupaten Jayapura pada 2022 dapat didukung dengan penanganan kesehatan yang baik.
"Kami berharap, mampu memenangkan perang melawan COVID-19, sehingga ekonomi bisa tumbuh sesuai harapan," tutur Jaap.
Menurut Jaap, optimisme bangkitnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jayapura di tahun ini karena adanya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah, dan juga di akhir tahun lalu pemerintah telah memberikan kepercayaan kepada para pengusaha pemula asli Kabupaten Jayapura untuk mengerjakan pekerjaan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga korban banjir bandang dan luapan air Danau Sentani.
"Kalau terkait dengan dunia usaha, dengan angka kasus Covid-19 yang turun itu saya sangat mengapresiasi pemerintah daerah. Karena memberikan ruang yang begitu cukup besar bahwa dunia usaha ini akan tumbuh di tahun ini," akunya.
"Optimisme kami bukan tanpa alasan, salah satunya karena adanya dana RR yang diberikan oleh pak Bupati kepada para pengusaha, itu banyak menolong banyak pihak. Contohnya, kontraktor ketika mendapat pekerjaan itu akan menolong kehidupan ekonomi keluarga, kemudian tenaga kerja yang tersedia bersumber dari kampung-kampung ini juga tertolong karena ekonomi keluarga mereka juga meningkat. Dengan demikian, teman-teman yang ada di dunia usaha, juga ekonomi mereka akan tumbuh seperti belanja konsumtif ikut meningkat," tukas Bendahara DPD II Partai Golkar Kabupaten Jayapura ini.