Sentani - Bupati Jayapura Mathius Awoitauw melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Distrik Depapre, baru-baru ini.
Serangkaian kunjungan kerja yang dilakukan oleh Bupati Mathius Awoitauw di Distrik Depapre di antaranya mengadakan pertemuan dengan siswa dan pengajar Sekolah Adat yang berada di Kampung Dormena, mengunjungi rumah adat yang difungsikan sebagai sekolah adat dan melakukan pertemuan dengan masyarakat dua kampung Dormena-Yowena, serta pertemuan dengan Dewan Adat Suku (DAS) Yewena Yosu.
Selama melakukan kunjungan di Distrik Depapre, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Jayapura Magdalena Luturmas Awoitauw, Sekda Kabupaten Jayapura Hana S. Hikoyabi, para asisten dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab Jayapura.
Kunjungan awal tahun ini masih dalam rangkaian memasuki tahun baru 2022 bersama dengan masyarakat, untuk menyapa dan bertemu langsung dengan masyarakat.
Kunjungan kali ini Bupati Jayapura Mathius Awoitauw berterima kasih atas usaha dari masyarakat adat yang sudah menjalankan sekolah adat di tengah keterbatasan yang ada.
Untuk itu, Bupati Mathius memberi apresiasi atas usaha dan semangat para pengajar untuk terus menjalankan sekolah adat ini.
"Saya ucapkan terima kasih banyak untuk sekolah adat bisa mengundang kita semua, sekali lagi terima kasih atas kesabaran dari anak-anak muda yang kreatif, punya mimpi-mimpi yang besar. Mari kita bersama-sama, mimpi-mimpi mereka ini bagaimana kita semua bisa kolaborasi wujudkan sama-sama. Karena masa depan anak-anak yang mereka sedang bina ini, kita menemukan jati diri, bisa menanamkan hal-hal yang mendasar tentang kampung-kampung ini," ucap Mathius Awoitauw dalam sambutannya.
"Mereka tidak boleh kehilangan jati dirinya untuk masa depannya. Apalagi mereka berjuang apa adanya, tapi semangat mereka terus berbuat ini. Saya mengikuti mereka dari jauh, karena itu saya dengan kita semua ada di sini, terutama Dewan Adat Suku yang ada di sini. Nah, hal ini harus bergerak bersama-sama dengan anak-anak ini. Karena masa depan dari Dewan Adat Suku ada di sini, jadi anak-anak ini yang akan meneruskan, memikirkan dan membesarkan dengan gaya mereka sendiri mengikuti zaman sekarang ini," sambung Mathius.
Orang nomor satu di Kabupaten Jayapura ini pun berharap ada kebersamaan dari masyarakat Kampung Dormena dan Yewena dalam memberi dukungan kepada keberlangsungan sekolah adat ini, yang akan menjadi masa depan serta memperkuat Dewan Adat Suku yang ada di wilayah ini.
"Oleh karena itu, perlu ada diskusi-diskusi di dua kampung ini, baik di Dormena dan Yewena. Jadi ini tidak boleh melihat bahwa anak-anak ini bukan bagian dari kita. Tapi, mereka ini sudah memperkuat posisi dewan adat ini, mereka sedang belajar untuk mencari hal bagaimana Dormena dan Yewena ini untuk tetap ada dan mereka terus kembangkan dengan cara mereka sendiri dengan perkembangan yang ada saat ini," paparnya.
"Untuk itu, saya berharap kepala distrik dan kepala-kepala kampung harus memberikan dukungan kepada mereka. Dikarenakan, kita ada di era Otsus bagi Provinsi Papua yang berbicara tentang perlindungan dan juga keberpihakan terhadap keaslian-keaslian yang kita miliki," harap Mathius.
Dalam pertemuan yang berlangsung di tepi pantai ini, Bupati Mathius juga melakukan dialog bersama masyarakat, dan berdiskusi panjang bersama Dewan Adat Suku serta masyarakat di dua kampung itu, terkait dengan pembangunan yang dilakukan di wilayah tersebut.
Usai melakukan pertemuan dengan masyarakat di dua kampung di Distrik Depapre itu, Bupati Jayapura beserta rombongan menuju Pantai Amay, untuk mengikuti Ibadah Lepas Sambut Tahun Baru 2021-2022 bersama masyarakat Tanah Merah Moi.