Landak - Pemerintah Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI sebagai kabupaten terbaik untuk tes, lacak dan isolasi terbaik tingkat kabupaten dan kota dalam pencegahan dan penanganan COVID-19.
Bupati Landak mengatakan bahwa penghargaan tersebut bisa diraih berkat kerja keras dan kerjasama semua pihak terkait di Pemkab Landak. Untuk itu, dirinya menyampaikan terimakasih kepada semua tenaga kesehatan yang ada di Landak, termasuk pihak TNI, Polri dan pemerintah kecamatan dan desa yang sudah membantu proses tes, lacak dan isolasi bagi masyarakat selama pandemi COVID-19.
"Terima kasih atas kerjasama dan kekompakan masyarakat, seluruh aparatur desa, para camat, TNI, Polri, Tokoh agama, Tokoh adat, para pemuda dan relawan, serta seluruh tenaga kesehatan sehingga membuahkan hasil dengan penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan RI. Penghargaan ini bukti keseriusan Pemerintah Kabupaten Landak untuk menjamin Keselamatan warga melawan pandemi COVID-19," kata Bupati Landak Karolin Margret Natasa di Ngabang, Kamis (6/1).
Bupati Karolin menjelaskan bahwa pencegahan dan penanganan COVID-19 menjadi prioritas utama selama masa pandemi COVID-19, dan untuk saat ini penelusuran (tracing) dan pemberian (tracking) masih terus dilakukan serta pelaksanaan program vaksinasi COVID-19.
"Kami menjadikan tes, lacak dan isolasi dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 ini sebagai prioritas utama selama masa pandemi COVID-19 agar masyarakat tidak banyak yang terpapar COVID-19. Bahkan, sampai sekarang saya meminta Dinas Kesehatan Landak dan jajaran di tingkat Puskesmas dan Pustu beserta pihak terkait lainnya untuk melaksanakan penelusuran dan tes COVID-19 dalam menyikapi setiap perubahan Zonasi Risiko dan terus melakukan pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Landak," jelas Karolin.
Selama pandemi, lanjutnya seluruh Puskesmas di kecamatan diwajibkan melaksanakan testing dan tracing dengan menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT) maupun PCR. Bupati Karolin juga meminta camat untuk terus berkoordinasi dengan pihak Puskesmas dalam memastikan tim vaksinasi dan tim testing dan tracing yang selalu ada ditempat.
"Kemudian Camat harus selalu berkoordinasi dengan puskesmas untuk memastikan tim vaksinasi, tim testing dan tracing selalu ada. Perlu diketahui bahwa kedua tim ini berbeda, oleh sebab itu perawat juga harus bisa melakukan swab dan tidak harus menunggu dokter untuk melakukannya," terang Karolin.
Selain itu, pihaknya juga mengefektifkan Posko PPKM di tingkat desa juga mengintensifkan penegakan 5M yakni menggunakan masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas serta melakukan penguatan terhadap 3T yakni testing, tracking dan treatment. Berkat strategi tetrsebut Pemkab Landak selalu bisa menekan kasus COVID-19 yang terjadi selama dua tahun terakhir ini.
"Kita bersyukur, usaha dan kerja keras kita bersama bisa mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan. Namun, saya tekankan, hal ini harus terus kita lakukan karena COVID-19 masih ada di sekitar kita," tandas Karolin.