Batang - Suasana cerah tanpa awan di langit Pantai Roban Timur menemani puluhan anggota Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBPI NU) dan Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila dan pemerhati lingkungan Kabupaten Batang.
Mereka tampak bersemangat menanam mangrove di pesisir Pantai Utara Batang. Tampak pula Bupati Batang Wihaji ikut dalam kegiatan tanam pohon bakau bersama kepala perangkat daerah.
Selain untuk rehabilitasi kawasan pesisir, menanam mangrove juga sebagai upaya meminimalisir perubahan iklim dan abrasi laut yang semakin menjorok hingga ke pemukiman warga.
Bupati Batang Wihaji mengatakan, lingkungan pesisir merupakan salah satu isu yang menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Batang. Karena memiliki garis pantai sekitar 70 kilometer.
“Kita harus jaga dan pelihara dengan baik, karena ada nasib-nasib para nelayan dan masyarakat sepanjang pesisir pantai,” kata Bupati Batang Wihaji usai penanaman mangrove di pantai Roban Timur, Kecamatan Subah, Jumat (7/1/2022).
Sebagai upaya mengurangi kerusakan pesisir pantai uatara Batang. Pihaknya mengapresiasi LPBPI NU dan MPC Pemuda Pancasila dan pemerhati lingkungan yang melaksanakan konservasi dengan penanaman bibit mangrove dan mangga.
“Minimal ini menjadi penjaga agar tidak terjadi abrasi yang cepat. Semangat kita sama-sama menjaga lingkungan, karena siapa lagi kalau bukan kita. Maka kita harus bersahabat dengan alam,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan tingkat abrasi di Kabupaten Batang tidak sebegitu parah. Hanya saja pesisir yang dekat dengan sungai atau muara tingkat sedimentasinya cukup tinggi, karena sudah rumus alam.
“Di pesisir pantai ada aktivitas ekonomi masyarakat biasanya mengalami masalah dibibir pantai,” katanya.
Sementata itu, Ketua LPBPI NU Kabupaten Batang Waris mengatakan, perubahan iklim di Kabupaten Batang telah mengakibatkan terjadinya abrasi hingga kini sudah mencapai 10 kilomter.
“Oleh karena itu, kita melakukan pelestarian dan perlindungan ekosistem pesisir pantai dengan tanam bibit mangrove sebanyak 12.400 selama satu tahun ini secara bertahap,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut juga di tanam 50 bibit mangga yang akan di tanam oleh warga pesisir Pantai Roban Timur.
“Pemilihan lokasi penanaman mangrove di lahan yang masih kosong dan yang pantainya terjadi abrasi yang kami tentukan sebagai lokasi penanaman,” tandasnya.