Kubu Raya - Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan menghadiri pelepasan 12 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) yang memasuki masa purna tugas.
Pada kesempatan, Bupati Muda juga menyampaikan, menjadi masa purna tugas bukan akhir dari aktivitas dan kreativitas, namun harus lebih berinovasi dan kreatif lagi dalam menjalankan kehidupan sehari hari agar menciptakan kebahagiaan di masa pensiun.
“Setiap ASN pasti akan menghadapi masa pensiun. Kita yang biasanya memiliki kewenangan, kita yang selalu punya kewenangan dalam mengambil kebijakan kemudian tiba-tiba harus pensiun dan justru itulah latihan yang paling berharga dan kondisi itu sudah saya alami saat saya pernah pensiun menjadi bupati Kubu Raya pada tahun 2014 lalu," kata Bupati Muda Mahendrawan, saat menghadiri pelepasan/purna tugas 12 ASN lingkup DKPP Kubu Raya di Qubu Resort, Kamis (6/1) pagi.
Menurut Bupati Muda, peluang terbesar untuk bahagia itu ada pada orang-orang yang mendedikasikan dirinya di sektor pertanian dan pangan karena di situ menjadi peradaban awal dan unggul untuk membahagiakan orang banyak. Makanya orang pertanian itu sebetulnya orang-orang yang justru mendapatkan peluang yang luar biasa dan pastinya akan bisa terus sepanjang hidupnya mendedikasikan dirinya terhadap semua yang dihadapi dan juga sekaligus mengabdikan diri.
“Makanya berbahagialah menjadi Orang pertanian. Saya mengatakan ini bukan sekedar basa basi, tapi kita di Kubu Raya harus memahami dan mengajak semua pihak untuk menyadarkan dan memberikan gambaran secara kolektif, bahwasanya kita semua butuh upaya untuk mengejar kemandirian pangan. Karena itulah syarat mutlak kita untuk menghadirkan kebahagiaan pada setiap rumah tangga," ujarnya.
Bupati menyampaikan, harga diri, harkat, martabat, derajat dan kehormatan justru terletak bagaimana setiap rumah tangga itu punya basis kemandirian pangan dan bukan justru pada soal harta dan lain sebagainya. Karena di sektor kemandirian pangan inilah terletak wilayah hulunya manusi, sebab ketika dalam kandungan dan seribu hari kehidupan itu dikawal dari sumber pangan serta sesuatu yang memebrikan dampak awal bagi masa depan kehidupan generasi kita.
“Tentunya saya mengapresiasi, terima kasih dan bangga karena Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melakukan pelepasan 12 ASN yang memasuki masa purna tugas ini sebagai bentuk penghargaan dedikasi yang diberikan selama ini. Kubu Raya merupakan potret awal dan terdepan serta pintu masuk gerbang utama di Kalbar. Bahkan kita juga memiliki tiga pintu muara (Muara Kapuas, Muara Kubu dan Muara Kakap) dan memiliki jalur lintas Kalimantan.
“Tentu jika pertaniannya kuat, insya Allah semua rumah tangganya kan berdaulat, bahagia, tenang dan memberikan dampak yang baik bagi satu sama lainnya. Makanya visi bahagia Kubu Raya itu bukan visi yang hanya simbol belaka, tapi itu merupakan visi untuk kita agar ingin menancapkan pemahaman bahwa mengejar bahagia itu dengan cara membahagiakan orang banyak," tuturnya.
"Makanya bupati selalu berpesan kepada desa, camat, kepala SKPD dan para pemimpin diberbagai organisasi dan lain sebagainya agar gunakanlah kewenangan yang diberikan amanah itu agar benar-benar untuk memberikan sebuah jalan dan solusi, serta bermanfaat bagi orang banyak dan itulah visi Kubu Raya," lanjutnya.
“Artinya apa, kita jangan sampai menjadi orang yang nantinya kesepian, karena orang melupakan kita terlalu cepat, sebab tidak ada nilai yang kita tanamkan saat masih menjabat dulu. Coba lihat orang-orang besar yang ada di dunia dan Republik ini seperti Mahatma Gandhi dari India, dan di negara kita ada Bung Karno, Bung Hatta, Bung Tomo kemuadian para ulama dan tokoh-tokoh pejuang kita, mereka memang sudah tidak ada (mati) tapi tidak pernah mati, karena pikirannya, kata-katanya tetap dalam fikiran kita semua," tutup bupati Muda.