Pemalang - Kepala ATR/BPN Pemalang Gusmanto optimistis dapat mencapai target Pendaftaran Tanah Sertifikat Lengkap (PTSL) tahun 2022 lebih cepat, dibanding tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan target PTSL Kabupaten Pemalang tahun ini tidak sebanyak tahun lalu.
“Untuk tahun 2022, dengan target yang tidak lebih banyak dari tahun sebelumnya, saya harapkan ada penyelesaian lebih awal sehingga masyarakat nanti dapat menerima manfaat dari sertifikat yang kami terbitkan tadi,“ kata Gusmanto saat pembukaan sosialisasi PTSL Kabupaten Pemalang tahun 2022, di salah satu hotel di Pemalang, Rabu (5/1).
Lebih lanjut Gusmanto merinci perbandingan target PTSL antara tahun 2021 dan 2022.
“Untuk tahun 2022, kami diberikan target untuk PBT adalah 17.000 memang ada penurunan tahun kemarin itu 42.130, kemudian SHAT yang tadinya 83.080, untuk tahun ini 25.000,” terang Gusmanto.
Seperti diketahui bahwa produk PTSL ada dua yaitu, Peta Bidang Tanah (PBT) dan Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT). Masih menurut Gusmanto, pihaknya memiliki strategi untuk dapat mencapai target tersebut, diantaranya melalui 3 M (Merapat, Mendekat dan Menyeluruh).
”PTSL itu akan diberikan (red-dilaksanakan) kegiatan di (red-suatu) desa, kemudian desa sebelahnya dan dusun sebelahnya, nantinya akan tercipta desa lengkap, dan desa lengkap itu akan terbentuk kecamatan lengkap,” ungkapnya.
Kepala ATR/BPN Pemalang mengakui bahwa keberhasilan PTSL selama ini berkat dukungan dan kerja sama lintas instansi. Ke depan dia mengharapkan kerjasama akan terjalin dengan lebih baik
“Terima kasih Pak Bupati dukungan dari Pemerintah Kabupaten, dukungan dari Pak Kapolres, Pak Dandim, Pak Kajari dan semuanya unsur OPD di Kabupaten Pemalang, yang telah mensupport kami sehingga kami dapat menyelesaikan target di tahun 2021. Harapan kami, support itupun kami (red-dapatkan) tingkatkan untuk tahun 2022,” harap Gusmanto.
Mengakhiri laporannya, Gusmanto menyebut bahwa program PTSL di Jawa Tengah ditergetkan selesai tahun 2024, atau lebih cepat satu tahun dari target nasional yaitu tahun 2025. Sasarannya pun bukan hanya sertifikat tanah pribadi/perorangan, tapi juga milik pemerintah dan public seperti Tanah Kas Desa dan wakaf.
Sementara itu, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo yang didaulat untuk memberikan sambutan menilai bahwa, program PTSL memiliki manfaat bagi masyarakat diantaranya, memberikan kejelasan kepemilikan tanah, mengurangi sengketa tanah dan mendorong peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, dirinya berpesan kepada para kepala desa peserta sosialisasi, agar mendukung setiap tahapan program PTSL yang dilaksanakan oleh ATR/BPN Pemalang.
”Kepada segenap kepala desa lokasi PTSL untuk dapat mendukung penuh semua tahapan PTSL yang akan dilaksanakan oleh Kantor ATR/BPN Pemalang di wilayah desanya. Tingkatkan frekwensi sosialisasi program PTSL ini ke masyarakat untuk meminimalisir misinformasi," pesan Agung.
Selain Forkopimda Kabupaten Pemalang, kegiatan sosialisasi PTSL dihadiri pula oleh kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang, camat dan kepala desa lokasi PTSL.