Kota Pekalongan - Dinas Pendidikan Kota Pekalongan membentuk lembaga Ikatan Purnakaryawan Pendidikan Kebudayaan (IPPK) yang berlokasikan di area Kantor Dinas Pendidikan setempat. IPPK sendiri merupakan sebuah lembaga atau paguyuban para pegawai di Dinas Pendidikan setempat yang telah pensiun.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim, mengungkapkan bahwa anggota IPPK merupakan para purna karyawan dari Dinas Pendidikan baik tenaga pendidik , pendidik maupun karyawan struktural yang setiap bulannya ada iuran secara sukarela, dimana dana itu dihimpun dan langsung disetorkan ke pengelola yang ada di Provinsi. IPPK Kota Pekalongan diketuai oleh Dai Wardoyo.
“Menurut informasi, ini satu-satunya hanya ada di Jawa Tengah. Kegiatannya adalah salah satunya berupa bantuan sosial, misal ada anggota yang meninggal dunia, maka kepada ahli warisnya diberikan uang takziah senilai Rp17,2 juta,” ucap Hakim, Selasa (4/1).
Hakim menyebutkan, pada hari Jumat kemarin, jajaran Dinas Pendidikan khususnya yang tergabung dalam IPPK berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) baru menyerahkan uang takziah kepada ahli waris sebanyak 6 orang diserahkan 6 orang ahli waris baik dari tenaga pendidik, kepedidikan maupun anggota dari unsur birokrasi sebagai bentuk menggalang kebersamaan antar karyawan dibawah Dinas Pendidikan Kota Pekalongan.
“Dari tenaga non ASN pun bisa ikut berpartisipasi ikut iuran, sejauh ini memang sementara menyalurkan uang takziah, kalau di KORPRI namanya santunan duka,” pungkasnya.