Banjarmasin - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan Muhammad Muslim mengimbau agar di setiap sekolah menyediakan aplikasi PeduliLindungi dan mematuhi protokol kesehatan.
"Jadi diharapkan semua sekolah yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) harus menerapkan protokol kesehatan ketat dan menyediakan peduli lindungi agar bisa dimonitoring," kata Muslim di Banjarmasin, Selasa (4/1).
Muslim mengatakan, di sekolah-sekolah yang melaksanakan PTM diharuskan ada skrining secara simultan pada waktu tertentu untuk melakukan pengecekan apakah berjalan dengan aman. Di setiap sekolah wajib mempunyai fasilitas sarana dan prasarana protokol kesehatan termasuk aplikasi peduli lindungi untuk tamu yang datang.
Selain di sekolah, tambahnya, di sektor pelayanan publik seperti di mall diharuskan ada aplikasi peduli lindungi. Ini juga berdasarkan level PPKM di masing-masing wilayah.
"Contohnya seperti di Banjarbaru PPKM level 2, jadi konsentrasinya 50 persen dari total kapasitas," ujarnya.
Untuk itu, jelas Muslim, di dalam aplikasi PeduliLindungi dapat mengatur jumlah dan kapasitas orang, sehingga yang bisa masuk berada pada posisi hijau.
Untuk diketahui, ada 327 satuan pendidikan (SMA/SMK/SLB) pada gelombang kedua ini yang berhasil mendapatkan persetujuan memulai PTM.