Kubu Raya - Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan merasa bersyukur karena angka stunting di daerah yang dipimpinnya selama dua tahun terakhir terus mengalami penurunan yang sangat tajam.
Angka stunting pada tahun 2019 sebesar 23,60 persen turun menjadi 13,40 persen pada 2020 dan pada tahun 2021 kembali turun 5,5 persen menjadi 7,9 persen.
“Berdasarkan data per 16 Desember, kita masih menghitug asumsi beberapa desa yang belum selesai, yang mana pada saat itu kita masih menghitung 9,72 persen dan ternyata Alhamdulillah, hasilnya terbalik menjadi 7,9 persen angka stunting hitungan terakhir pada tanggal 31 Desember 2021," kata Bupati Muda didampingi Sekretaris Daerah Kubu Raya Yusran Anizam, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Gunawan Putra, Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retrebusi Daerah (BPPRD) Lugito Suharno, Kepala Inspektorat H.Y Hardito dan Kepala Dinas Kesehatan Marijan saat konferensi pers penurunan angka stunting di Kubu Raya tahun 2021 di ruang rapat bupati, Senin (3/1) siang.
Menurutnya, penurunan angka Stunting tersebut menjadi lompatan besar dan buah keberhasilan dengan program yang tepat sasaran.
"Kami di Kubu Raya menjadikan Stunting ini sebagai hal yang sangat penting, karena ini menjadi potret keberhasilan daerah yang tidak terlepas dari berbagai kebijakan yang telah dilakukan Pemkab Kubu Raya untuk meringankan beban masyarakat di bidang kesehatan," tuturnya.
Menurut Muda, jika angka stunting turun, maka otomatis Indeks Pembangunan Manusia (IPM) akan meningkat dan dalam hal ini Kubu Raya ikut berkontribusi menyumbangkan angka IPM bagi Kalbar, sehingga Kubu Raya bukan menjadi beban, justru memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan IPM Kalbar dan Nasional.
Dia menjelaskan, dalam upaya menurunkan prevalensi stunting, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah meluncurkan program inovasi Salju Terpadu dan aplikasi SiBunda. Sekaligus melakukan pembelian " Ultrasonografi (USG) portable" yang digunakan untuk memantau kesehatan ibu hamil di desa-desa secara langsung.
Di tempat yang sama, Sekda Kubu Raya, Yusran Anizam menambahkan, penurunan angka stunting di Kubu Raya merupakan hal yang luar biasa, karena ini merupakan lompatan yang cukup besar.
"Secara otomatis ini juga berpengaruh pada tingkat kemiskinan Kubu Raya yang juga menurun jauh di tahun 2021. Menurut sata model yang sudah dilakukan di Kabupaten Kubu Raya itu bisa menjadi model bagi daerah lain, sehingga kita siap untuk menjadi daerah percontohan dalam penurunan Stunting di Kubu Raya," kata Yusran.
Dia juga mengatakan, untuk kegiatan pendataan keluarga tahun 2021 di Kubu Raya telah mencapai 92 persen.
"Saat ini kami sedang menyusun sistem data dan informasi data berbasis geospasial. Semua data yang ada akan kita jadikan data setiap rumah tangga," kata Yusran.