Indramayu – Kegembiraan dan keceriaan terlihat di wajah pengurus beserta seluruh anggota Serikat Pejuang Tani Indramayu Barat (SPTIB). Betapa tidak, Bupati Indramayu Nina Agustina Da'i Bachtiar di tengah-tengah kesibukannya masih menyempatkan diri untuk menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-7 SPTIB. Acara ini berlangsung meriah di Desa Tanjungkerta Kecamatan Kroya Indramayu, Selasa (28/12).
Bupati Nina mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu menyambut baik keberadaan SPTIB. Keberadaan organisasi pertanian turut memberikan arti terhadap pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan di Kabupaten Indramayu.
SPTIB sebagai salah satu organisasi yang beranggotakan petani tentunya memiliki kiprah dalam mendukung pemerintah khususnya di sektor pertanian. Secara khusus Bupati Nina menyampaikan apresiasi terhadap SPTIB dan petani pada umumnya.
"Saya atas nama Pemkab Indramayu mengucapkan terimakasih banyak atas dukungannya, karena bagaimanapun kita lahir dari rakyat, lahir dari petani. Tanpa adanya petani, kita bukanlah siapa-siapa. Kita akan kelaparan," katanya.
Sebagaimana diketahui, petani yang tergabung dalam SPTIB saat ini telah memperoleh izin pemanfaatan lahan perhutanan sosial sejumlah 1.200 hektare dari sejumlah 3.000 hektare yang diajukan. Bupati menyatakan bahwa Pemkab Indramayu akan terus berupaya membantu dalam mengawal proses permohonan SPTIB.
"Saya mengucapkan selamat atas izin pemanfaatan perhutanan sosial sejumlah 1.200 hektare yang sudah di SK-kan. Disampaikan tadi proses permohonan verifikasi 3.000 hektare, Insya Allah akan dikawal oleh Pemkab Indramayu," tambahnya.
Bupati Nina berpesan, dengan bertambahnya usia, diharapkan SPTIB dapat bersikap dewasa dalam menyikapi berbagai informasi yang berkaitan tentang kepedulian kepala daerah terhadap petani.
"Usia ketujuh tidak usah seperti anak kecil lagi. Jangan mudah percaya berita hoaks yang beranggapan Ibu Bupati Indramayu tidak sayang dan tidak peduli terhadap petani," pesannya.
Kepedulian Bupati Nina Agustina kepada para petani tentunya bukan sekedar janji atau omong kosong. Kepedulian itu akan diwujudkan dengan upaya membangun infrastruktur guna mendukung kesejahteraan para petani, dimana Pemkab Indamayu akan berkoordinasi dengan Menteri LHK dan Menteri PUPR.
Disamping itu, dalam upaya meningkatkan produksi padi petani, Pemkab Indramayu akan memberikan kemudahan untuk para petani terkait kebutuhan pupuk bersubsidi.
"Kemudahan pupuk bersubsidi juga kita perhatikan, tapi sebaliknya petani mendoakan supaya Bupatinya sehat untuk memimpin untuk mengawal para petani," pesannya.
Di tempat yang sama Ketua Umum SPTIB, Wajo mengatakan, seluruh pengurus telah berkomitmen bersama untuk mengawal sampai legalitas para petani atas pengelolaan dikawasan hutan bisa didapatkan.
Untuk memperoleh semua itu, sejumlah petani yang menjadi anggota SPTIB harus patuh dan mengikuti segala kebijakan-kebijakan organisasi, sebaliknya jika terdapat anggota yang berbeda tujuan maka dipersilakan untuk mundur.
"Saya tegaskan kepada setiap anggota yang tetap bergerak dalam masa perjuangan tetap saya akan rekrut. Tetapi bila mana tidak patuh dan taat terhadap kebijakan-kebijakan organisasi saya persilahkan untuk keluar karena SPTIB berisikan petani-petani pejuang," pungkasnya.