Semarang- Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono menekankan pentingkan kearsipan di tiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) atau organisasi yang ada di pemerintahan.
"Kearsipan itu luar biasa pentingnya, arsip itu ada kategori sangat rahasia, rahasia, dan biasa. Ini terkait dengan kelangsungan suatu organisasi. Pimpinan kalau 'nyari' arsip tidak ketemu, tidak ditata dengan baik, itu pusingnya bukan main," katanya di Semarang, Kamis.
Menurut Sekda, arsip harus dilindungi keamanannya agar tidak rusak atau hilang dan sumber daya manusia yang mengelola kearsipan haruslah seorang yang profesional.
"Sumber daya manusia yang mengelola kearsipan harus benar-benar orang yang profesional dan jangan ditugasi lain sebelum tugas kearsipan benar-benar beres," ujarnya.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jateng Masrofi mengakui pengawasan kearsipan tidak boleh dipandang sebelah mata sebab tertib arsip hanya dapat diwujudkan melalui pengelolaan dan pengawasan kearsipan yang baik.
"Tertib arsip dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan serta penyelamatan arsip sebagai memori kolektif bangsa," katanya.
Ia menyebutkan, hasil audit kearsipan eksternal Pemprov Jawa Tengah untuk Dinas Kearsipan dan Perpustakaan menempati nomor dua terbaik tingkat nasional setelah Provinsi Jawa Timur dengan selisih nilai hanya terpaut 0,04.
Selain itu, audit kearsipan internal juga dilakukan terhadap SKPD di lingkungan Pemprov Jateng dan terdapat beberapa hal yang menjadi indikator penilaian audit kearsipan internal, seperti pengelolaan arsip dinamis.
"Pengelolaan arsip dinamis meliputi penciptaan, pemberkasan dan penataan arsip aktif, program arsip vital, pengolahan dan pelaporan arsip terjaga, layanan dan akses arsip dinamis, pengolahan arsip inaktif, pemeliharaan arsip inaktif, dan penyusutan," ujarnya.
Masrofi siap memberikan bantuan apabila terdapat SKPD di lingkungan Pemprov Jateng yang mengalami kendala dalam mengklasifikasikan arsip.