Kubu Raya - Dinas Perkebunan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, akan tetap memfokuskan pada kebun rakyat mandiri, sertifikasi sawit mandiri, baik kopi, kelapa maupun yang memiliki komoditi yang komprehensip yang berada di daerah ini.
“Selain itu, kami juga akan berfokus pada koperasi-koperasi yang bermitra dengan Disbun Kubu Raya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui kebun rakyat mandiri," tegas Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Kubu Raya Elfizar Edrus di sela peringatan Hari Perkebunan ke-64 di Qubu Resort, Kamis (9/12) pagi.
Elfizar menuturkan, sampai saat ini jumlah korporasi yang ada di Kabupaten Kubu Raya sebanyak 27 perusahaan besar swasta yang berkomoditi sawit. Karena dari perkebunan sawit itulah yang bisa mengakomodir bantuan kepada masyarakat melalui dana Coorporate Social Responsibility (CSR) perkebunan.
“Sejak diterbitkannya Peraturan Bupati Kubu Raya nomor 23 tahun 2021 tentang Sistem Pengembangan Perkebunan Unggul (Tembakul) berbasis Corporate Social Responsibility (CSR) perusahan perkebunan, kami selalu bermitra dengan pihak perusahaan untuk bisa membantu masyarakat melalui dana CSR mereka dalam menyebarkan pohon bibit unggul, pupuk, alat dan semua yang bermanfaat bagi masyarakat," jelasnya.
Dengan diaplikasikannya Geoportal dan Web berbasis Geographic Information System (WebGIS) ‘Kepong Bakol’ dengan sistem inforamasi geospasial, Elfizar menyampaikan, pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi kebijakan dari Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan yang menciptakan gagasan untuk mewujudkan satu data dan satu peta.
“Tentunya kami sangat terbantu sekali dengan adanya sistem informasi geospasial Kubu Raya ini, karena kami bisa melihat letak dan titik koordinat perusahaan yang ada di Kubu Raya dan semua itu sudah terpeta sesuai dengan by name, by adress, by fhoto dan by coordinat. Melalui sistem ini semuanya tampak jelas sekali dan tentunya akan membantu dan memudahkan kerja-kerja kami dalam menjalankan setiap perencanaan pembangunan di dinas pekebunan," ujarnya.
Menurut Elfizar, salah satu modal dasar yang sangat penting dalam pengembangan komoditas perkebunan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat adalah menciptakan sinergitas dalam menggerakan seluruh kemampuan dan komponen sumber daya dalam penyelenggaraan usaha perkebunan di Kubu Raya.
Elfizar mengatakan, bahwa tema Hari Pekebunan ke-64 “Membangkitkan Kejayaan Perkebunan untuk Peningkatan Ekspor menuju Indonesia Maju, Mandiri dan Modern”, ini diharapkan mampu membangkitkan kembali kejayaan petani pekebun dalam mendongkrak perekonomian mereka.
“Komoditi perkebunan berperan besar dalam meningkatkan kontribusinya bagi daerah dan masyarakat. Yang mana produk komoditi perkebunan Kubu Raya sangat penting dalam penyumbang ekspor, seperti sawit, kelapa, pinang, dan lain sebagainya," ucapnya.
Menurut Elfizar, sektor perkebunan merupakan sektor unggulan dalam menyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kubu Raya yang cukup besar dan sektor ini pula yang mampu bertahan di masa pandemi COVID-19. Untuk itu, Pemkab Kubu Raya mengapresiasi dan mendukung penuh terhadap program dan kegiatan perkebunan.
“Patut disadari, pemerintah daerah tidak mungkin bisa bergerak sendiri dalam melaksanakan kewajibannya untuk melayani masyarakat, untuk itu diperlukan dukungan dan kerjasama berbagai pihak atau ‘Kepong Bakol’ yang mana hal itu menjadi tagline Kubu Raya selama ini," paparnya.
Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, saat ini sudah banyak masyarakat yang mulai kembali berkebun dengan memanfaatkan lahan mereka, kondisi itu dapat dilihat semakin
banyaknya komoditi perkebunan di Kubu Raya, seperti nanas, pisang, kopi, jahe dan lain sebagainya.
“Termasuk juga kebun sawit mandiri dan perkebunan koperasi, tinggal bagaimana semua itu bisa saling memperkuat dan justru semuanya menjadi lebih sehat dan lebih baik pengelolaannya serta semua konsesi pun bisa tertata dengan baik, sehingga masyarakat yang berada di sekitar perkebunan pun mendapatkan peningkatan kualitas hidup yang lebih baik," kata Bupati Muda Mahendrawan.
Bupati menambahkan, arah Kubu Raya untuk memperkuat CSR itu, agar CSR-nya juga jelas dan menghasilkan sesuatu yang lebih terukur. Jadi CSR nya tidak hanya habis pakai saja yang kemudian tidak berbekas di masyarakat.
“Kita maunya CSR perusahaan itu sustainable (berkelanjutan), sehingga apa yang menjadi isu perubahan iklim bisa kita sesuaikan dan tentu bisa menjadi sesuatu yang bisa lebih produktif," jelas bupati.
Pada peringatan Hari Perkebunan ke-64, Dinas Pekebunan memberikan apresiasi kepada lima perusahaan yang selama ini telah bermitra bersama pemerintah daerah, diantaranya, Ichiko Argo Lestari, Sintang Raya, Mitra Aneka Rezeki (MAR) Fajar Saudara Lestari (FSL) dan Pundi Lahan Khatulistiwa.
Dalam kegiatan ini juga ditampilkan pemutaran video kaledoskop perjalanan kegiatan Dinas Perkebunan Kabupaten Kubu Raya selama tahun 2019 - 2021.