Martapura - Memasuki hari ke-12 penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, terjadi penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 44 orang berdasarkan hasil swab test yang diikuti 88 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Diaudin mengatakan, dari 44 orang positif COVID-19, lima di antaranya merupakan tenaga kesehatan yakni dokter dan perawat yang bertugas di dua puskesmas. Sementara sisanya merupakan warga yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif terdahulu.
"Untuk pasien positif COVID-19 tercatat sebagai ODP, PDP dan kontak erat berisiko tinggi dengan pasien positif COVID-19 sebelumnya. Kami belum bisa memastikan apakah dokter dan perawat di puskesmas itu terpaparnya di tempat kerja atau tempat lain," katanya di Martapura, Kamis (28/5).
Update terkini sebaran kasus COVID-19 di Kabupaten Banjar pukul 14.30 Wita, yaitu jumlah ODP 106 orang, PDP 16 orang, positif 88 orang (dirawat 73 orang, sembuh 9 orang, meninggal 6 orang), dan 117 orang yang kontak erat berisiko tinggi.
Diaudin mengimbau kepada masyarakat jangan sampai menolak pasien positif dan menghakiminya, karena selama yang bersangkutan tidak keluar rumah dan jalan-jalan, kondisinya masih aman.
"Masyarakat jangan panik, harus memberikan dukungan atau support kepada pasien dengan cara memberikan makanan, agar pasien yang bersangkutan tidak keluar rumah," paparnya.