Banjarmasin - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin mengajak seluruh masyarakat untuk waspada terhadap kondisi alam menjelang akhir tahun, terutama banjir rob yang terjadi karena pasang tinggi air laut yang beberapa hari ini menimpa sebagian wilayah.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarmasin Fahrurrazi, Kamis (9/12), mengungkapkan fenomena banjir di kota berjuluk Seribu Sungai itu sudah terjadi sejak 5 Desember kemarin. Pihaknya mengatakan, hal itu berdasarkan data yang diprediksi akan berlangsung hingga 10 Desember.
"Kalau banjir yang terjadi karena pasang tinggi air laut ini kan memang sudah berlangsung sejak tanggal 5 kemarin, dan perkiraan memang banjir ini puncaknya sampai 9, 10. Setelah itu akan kembali normal jadi sifatnya temporer," katanya.
Fahrurrazi mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan konfirmasi ke Pemprov Kalimantan Selatan berdasarkan pada daerah-daerah yang berada di bantaran sungai-sungai atau tepian laut dengan intensitas beberapa jam menjelang tengah malam dan akan kembali surut menjelang pagi hari.
Diakuinya, memang kali ini air pasang dan menggenangi jalanan jalanan serta sebagian juga masuk ke dalam rumah masyarakat, akan tetapi tidak sampai merusak ke infrastruktur.
"Jadi ini sangat tergantung, kalau banjir itu tinggi dan air yang masuk ke daratan itu semakin tinggi pasang maka semakin jauh masuk ke darat," ujarnya.
"Apalagi kalau ditambah dengan hujan yang cukup panjang kemudian juga curah hujan yang cukup tinggi kan ini akan menambah debit air. itu yang memang beberapa malam kemarin sempat parah tadi malamkan kena hujan, angin kencang dan durasinya agak panjang sehingga beberapa wilayah terasa sangat dalam," sambungnya.
Adapun disinggung soal fenomena banjir seperti awal tahun kemarin, apakah akan ada dua kejadian banjir. Fahrurrazi menjelaskan sesuai data yang didapatnya dari BMKG berdasarkan perkiraan curah hujan yang tertinggi nanti di Desember sampai Januari patut diwaspadai.
"Apa yang terjadi di awal tahun kemarin, kalau hanya banjir rob maka tidak akan berlangsung lama tapi kalau ada banjir kiriman ini yang bisa memperparah banjir, kemarin kita Banjarmasin Timur Banjarmasin Selatan itu kan kiriman dari daerah-daerah tetangga," ungkapnya.
Fahrurrazi menambahkan bahwa yang terjadi kemarin hanya banjir rob, hanya memang lebih dalam karena fenomenanya jauh lebih tinggi.
"Kemarin malam kita juga banjir rob tapi sebentar karena apa karena tidak ada hujan sehingga cepat surut," pungkasnya.