Labuan Bajo - Gebyar Menara Vokasi bertena "Vokasi Kuat, Menguatkan Manggarai Barat" menjadi langkah awal penciptaan sumber daya manusia (SDM) unggul dan membantu merumuskan strategi pembangunan manusia secara terpadu sehingga lulusan sekolah SMA/ SMK/ perguruan tinggi haruslah menghasilkan manusia yang mandiri, kompetitif untuk kemandirian daerah tercinta ini, tidak sebaliknya.
Hal itu disampaikan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi pada acara Gebyar Menara Vokasi yang dibacakan oleh asisten perekonomian dan pembangunan Martinus Ban, di Politeknik eLBajo Commodus Labuan Bajo, Selasa (7/12).
"SDM adalah faktor kunci keberhasilan dalam mewujudkan pengembangan pariwisata," ungkap Bupati Edi Endi.
Ia mengatakan, penetapan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas digerakkan atas keyakinan bahwa pariwisata mampu menjadi leading sector yang dapat menciptakan multiplier effect dan pemerataan pembangunan di Kabupaten Manggarai Barat.
"Tujuan pembangunan kita tentu tidak hanya sampai pada infrastruktur/fasilitas tersebut tersedia, tetapi bagaimana hal tersebut dapat memberi manfaat yang baik dan berdampak pada kemajuan manusia atau masyarakat Manggarai Barat," imbuhnya.
Ia menegaskan bahwa pembangunan pariwisata harus berorientasi pada upaya peningkatan pertumbuhan, peningkatan kesempatan kerja, dan pengurangan kemiskinan.
Lanjut Edi Endi, perlu disadari tantangan saat ini di tengah kemajuan pariwisata bukan lagi tentang partisipasi sekolah SMA/ SMK, karena hingga saat ini di setiap kecamatan sudah tersedia SMA/SMK bahkan lebih dari dua, kehadiran Poltek eLBajo juga menjawab persoalan partisipasi sekolah.
"Tugas Besar bersama saat ini adalah bagaimana SDM lokal yang tadinya sudah sekolah menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi di Manggarai Barat. SDM lokal yang memiliki kompetensi, menguasai kemajuan teknologi, kretif dan inovatif," ucap Bupati ujung barat Pulau Flores tersebut,
Dijelaskan Edi Endi, agenda kerja pemerintah Manggarai Barat yakni mendorong kekuatan dan kemampuan sumber daya lokal dalam pembangunan ekonomi. SDM unggul berperan sebagai motor penggerak industri, pencipta produk pariwisata, dan sebagai penentu daya saing industri, baik di industri pariwisata ataupun industri pendukungnya.
Ia berharap keberadaan berapa sekolah vokasi di Manggarai Barat mampu mengatasi problem kualitas SDM dalam kaitannya dengan penyerapan tenaga kerja di pasar kerja lokal saat ini. Satuan pendidikan vokasi seperti Perguruan Tinggi Vokasi dan SMK di dalam mengembangkan pendidikan vokasinya diarahkan pada potensi sumber daya alam, termasuk jenis industri berbasis potensi lokal.
Ia mengatakan, link and match antara pendidikan vokasi dengan dunia kerja adalah kekhasan sekaligus kekuatan dari pendidikan vokasi. Tentu Sekolah Vokasi tidak Boleh berdiri sendiri sinergitas antara penghasil SDM dan penggunanya, yakni DUDI dan masyarakat harus memiliki hubungan yang harmonis, saling membutuhkan dan melengkapi.
"Diharapkan kegiatan hari ini mampu mengurai kesenjangan dalam berbagai hal antara pendidikan dan dunia kerja. Kesenjangan yang meliputi empat dimensi, yaitu kompetensi, kualitas, komunikasi, dan kerja sama. Keluhan- keluhan Industri atau pengguna Lulusan sekolah Vokasi Harus dijadikan SPIRIT dan Motivasi dalam pembangunan pendidikan," harapnya.
Bupati Edi Endi juga menyampaikan apresiasi kepada Politeknik eLBajo Commodus yang menginisiasi dan memfasilitasi kegiatan Menara Vokasi di Manggarai Barat, juga untuk semua yang hadir dan terlibat dan proses sebelumnya hingga hari ini, pimpinan OPD, pimpinan industri, kepala sekolah SMK, BUMDES, kepala desa, UMKM.