Cilegon - Pemerintah Kota Cilegon menggelar Rapat Kesiapsiagaan Industri dalam Mitigasi Potensi Bencana Tsunami di Ruang Rapat Wali Kota, Selasa (7/12).
Rapat yang juga diadakan secara virtual ini diikuti oleh Kepala Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono serta Perwakilan sektor Industri yang ada di Kota Cilegon.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, bencana industri menjadi hal penting yang perlu diwaspadai.
"Kita memang perlu waspada terhadap bencana alam, tetapi yang paling perlu diwaspadai itu bencana alam yang mengakibatkan bencana industri, dimana bencana industri ini memiliki risiko yang besar sebab di Kota Cilegon ini banyak industri - industri kimia," ujarnya.
Lebih lanjut, Helldy mengapresiasi atas kesiapsiagaan industri di Wilayah Ciwandan dalam menghadapi potensi Tsunami ini.
"Kami menyambut baik atas usaha industri - industri di wilayah Ciwandan yang sudah melakukan simulasi Tsunami Drill dimana simulasi ini sebetulnya nanti akan diberlakukan di beberapa wilayah di Kota Cilegon selama 10 hari kedepan khusunya untuk wilayah yang berada di pesisir pantai, tetapi untuk Wilayah Ciwandan sudah memberlakukan dan saya sangat mengapresiasi," ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Helldy mengimbau Wilayah Citangkil dan Pulomerak bisa segera mungkin melakukan Simulasi Tsunami Drill.
"Saya himbau untuk wilayah Citangkil dan Merak juga dapat melakukan hal yang sama seperti di wilayah Ciwandan, agar supaya kami bisa melihat secara keseluruhan hal ini untuk kepentingan masyarakat Kota Cilegon," tuturnya.
Helldy berharap Pemkot dan industri dapat bersiapsiaga dengan baik dalam menghadapai potensi Tsunami ini.
"Saya berharap Pemkot dan industri dapat terus berkolaborasi untuk selalu waspada dalam menghadapi potensi tsunami ini, dan semoga tsunami di Kota Cilegon tidak benar - benar terjadi," pungkasnya.