Palembang - Kasus COVID-19 di Kota Palembang sejak September 2021 terus menurun. Ini juga berdampak pada angka tingkat keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Palembang, Sumatera Selatan yang juga menurun.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Palembang Yudhi Setiawan, Senin (6/12), mengatakan berdasarkan data per 3 Desember 2021 angka kasus terkonfirmasi di Palembang yakni 2 kasus, sehingga sejak awal pandemi masuk Palembang total sudah terjadi 30.400 kasus.
"Ya, untuk kasus harian kita alhamdulilah sedikit, bahkan kadang tidak ada sama sekali sehingga bed occupancy ratenya juga hanya 3,85 persen per 2 Desember 2021 lalu," ujarnya.
Meski begitu, lanjut Yudi, pihaknya tetap meminta rumah sakit untuk tetap menyiapkan ruangan untuk pasien covid.
"Untuk ketersediaan kamar tidur setiap rumah sakit yang ada juga masih men-standby-kan ruangan COVID-19. Jumlah total ruang tidur dari 18 rumah sakit penyelenggara pelayanan COVID-19 di Palembang ada sebanyak 727 tempat tidur," ungkap dia.
Ia mengatakan melandainya kasus ini tentu adanya upaya percepatan vaksinasi yang juga tengah gencar dilakukan oleh pemerintah.
"Namun walaupun angka capaian vaksinasi kita sudah baik, kasus sudah melandai dan zona pun membaik tetap kita harus jaga protokol kesehatan yang ketat dan jangan lengah," ungkapnya.
Sementara itu, Plt Kabid Kesmas Kasi Kesga & Gizi Dinkes Kota Palembang Mirza Susanty mengatakan, berdasarkan data Dinas Kesehatan per 2 Desember 2021, capaian vaksinasi telah mencapai 76,99 persen atau sebanyak 955.345 yang telah divaksin.
"Kita terus melalukan percepatan vaksinasi ini kepada masyarakat dengan target semua sasaran dapat divaksinasi," ungkap dia.
Ia mengatakan, percepatan vaksinasi juga terus dilakukan pihaknya dengan terus mengejar di sisa waktu akhir tahun ini.
"Namun walaupun sudah vaksin tetap kita jangan abai dengan protokol kesehatan," pungkasnya.