Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, optimistis dapat menekan angka kemiskinan dan pengangguran di daerah itu meskipun saat ini masih pandemi COVID-19.
"Saya yakin tahun 2022 kita bisa lebih menekan angka kemiskinan dan pengangguran di Kubu Raya. Kondisi itu dapat dilihat dari berbagai aktivitas dan kegiatan pertanian, perikanan dan perkebunan, serta UKM yang semakin masif dan bertambah," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Sabtu (4/12).
Pihaknya akan melakukan pendataan terhadap anak-anak putus sekolah, WC yang tidak layak menjadi layak melalui program Desa Open Defecation Free (ODF), dan rumah yang tidak layak huni menjadi layak huni melalui program yang ada.
"Makanya sistem informasi itu yang paling utama. Ketika kita membenahi sistem informasi menjadi sistem tabuler menjadi geospasial (by name, by adress, by photo, dan by coordinat) maka itu akan lebih tepat dan sasarannya juga akan lebih jelas, sehingga kerja-kerja kita juga akan lebih terukur," tuturnya.
Dirinya mencontohkan untuk mengetahui berapa jumlah WC yang tahun ini bisa diperbaiki, maka sumber pendanaannya bisa dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan bisa juga melalui tanggung jawab sosial perusahaan, serta berbagai kegiatan, termasuk kuliah kerja nyata mahasiswa.
"Termasuk juga pertanian, berapa kelompok tani yang bisa memproduksi padi dan sayur mayurnya serta semakin bertambah area lahan pertaniannya. Kondisi itu menunjukkan semakin bertambahnya jumlah orang yang berprofesi di sektor itu," kata Muda.