Pariaman - Desa Wisata Apar di Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, yang terkenal dengan konsep alam budaya dan kearifan lokalnya masuk dalam penilaian 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2021 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dan diundang dalam penganugerahan penghargaan tersebut di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Selasa (7/12).
Adapun tema dari Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 adalah "Indonesia Bangkit” dengan mengangkat tujuh kategori penilaian antara lain penerapan CHSE, desa digital, suvenir (kuliner, fesyen, kriya), daya tarik wisata (alam, budaya, buatan), konten kreatif, homestay dan toilet, telah terdaftar 1.831 peserta Desa Wisata yang kemudian terkurasi menjadi 300 besar, 100 besar dan 50 besar desa wisata oleh Tim Kurator dan Dewan Juri ADWI 2021.
Sebagai informasi, ADWI 2021 kepada Desa Wisata Apar adalah sebagai bentuk apresiasi terhadap desa wisata dan penghargaan kepada 50 Desa Wisata Terbaik ADWI 2021 yang telah divisitasi dan dinilai oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Bekraf beserta dewan juri yang diterima langsung Wali Kota Pariaman Genius Umar bersama pengelola wisata Desa Apar.
Desa Wisata Apar sendiri menyajikan berbagai macam destinasi seperti hutan mangrove yang di lengkapi dengan tracking mangrove yang bisa memanjakan mata pengunjung untuk menikmati hutan mangrove dan di lengkapi dengan gazebo-gasebo serta menara pandang. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat berbagai macam jenis-jenis mangrove dan makhluk hidup yang ada di dalam kawasan wisata apar.
Desa Wisata Apar juga memiliki hamparan pantai yang bersih dan biru serta memiliki sunset yang indah, selain pantai desa wisata apar juga ada konservasi penyu yang mempunyai daya tarik unik dengan mengangkat kearifan lokal yaitu aktraksi beruk memetik kelapa di "Sekolah Tinggi Ilmu Beruk", disana wisatawan bisa menikmati si beruk memetik buah kelapa tua dan muda, yang uniknya si beruk setelah menjatuhkan kelapa muda lansung memberikan ke wisatawan yang mana wisatawan bisa menikmati kelapa muda segar lansung dari pohonnya.
Desa Wisata Apar juga memiliki aktraksi kano untuk menelusuri hutan mangrove, serta memberdayakan masyarakat dengan mengolah buah mangrove menjadi minuman dan makanan.