Pangkep – Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau mengunjungi Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) Provinsi Sulawesi Selatan untuk mencari solusi permasalahan sampah.
Dalam kunjungannya, Bupati MYL pun menanyakan beberapa pertanyaan tentang bagaimana pengolahan sampah yang benar, mendaur ulangnya dan juga penanganan sampah kecamatan yang ada di darat dan juga sampah di kepulauan, karena di 2022 Kementerian Lingkungan Hidup, menekankan ke setiap daerah agar sampah harus turun 24 persen dan berkelanjutan.
“Hal ini sangat berkaitan dengan penilaian Adipura,” kata Bupati MYL, Senin (29/11).
Sementara itu, Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku (P3E Suma) KLHK Darmansyah menuturkan, pola pikir masyarakat yang utama harus disentuh, seperti pemikiran tentang daur ulang sampah menjadi kerajinan tangan, jangan sampai hal demikian membuat masyarakat berpikir bahwa jadi pemulung.
“Tetapi bagaimana cara kita mensugesti masyarakat terutama ibu-ibu nilai kreatifitas yang kedepannya akan diajarkan untuk daur ulang sampah terutamanya plastik ada suatu kegiatan yang sangat bermanfaat dan tdk tertutup kemungkinan bahwa akan menjadi nilai ekonomis,” katanya.
Adapun staf Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Utara Hikma mengatakan, bupati Pangkep bisa membuat bank sampah di kepulauan dan yang nantinya akan didaur ulang menjadi kerajinan tangan ke masyarakat, sehingga sampah bisa menjadi berguna.
“Peran anak muda dan ibu-ibu rumah tangga sebaiknya lebih dilibatkan untuk mengkampanyekan pengolahan sampah menjadi daur ulang,” pungkasnya.