Masyarakat Diimbau Jaga Diri dan Lingkungan untuk Cegah DBD

Natuna - Pada musim hujan, populasi jenis nyamuk pembawa virus Dengue meningkat, sehingga dapat menyebabkan peningkatan penularan penyakit DBD. Seperti diketahui, DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Terdapat dua jenis nyamuk sebagai perantara penularan virus dengue terhadap tubuh manusia hingga menjadi penyakit DBD yakni Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Pada Jumat (26/11), dalam acara Kancah Opini Pagi (Kopi Pagi) yang merupakan program kerjasama antara Diskominfo Natuna dan RRI Ranai secara khusus membahas mengenai kasus demam berdarah Dengue (DBD) yang sedang ramai akhir-akhir ini.

Siti Muhlison selaku Plt Kasi Pencegahan, Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna memberikan keterangan pertanggal 24 November 2021 terdapat 60 kasus aktif dan belum ada penambahan lagi untuk saat ini. Kecamatan Bunguran Timur menjadi penyumbang terbanyak dengan 41 kasus selebihnya tersebar dibeberapa kecamatan.

Hadir sebagai narasumber dr Destri Linjani juga menyampaikan resiko dan bahaya infeksi virus dengue pada anak lebih sering dan bila terkena pada anak bisa lebih berat dibandingkan dengan orang dewasa.

“Infeksi virus dengue bisa menyebabkan demam berdarah, kondisinya apabila terkena pada anak justru bisa lebih berat, jadi kita semua perlu waspada jangan sampai virus ini makin berkembang dan meningkat sehingga menjadi wabah di sini, untuk pecegahan 3M (menguras, menutup, mengubur) memang harus kita laksanakan dimasyarakat untuk mengurangi kasus terutama kasus pada anak,” jelas Destri.

Dinas Lingkungan Hidup dalam hal ini berperan sebagai pengendalian pencemaran lingkungan dalam kasus demam berdarah ini salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikan penyuluhan atau sosialisasi serta pembinaan kepada masyarakat untuk lebih menjaga lingkungan, memanfaatkan barang-barang bekas jangan sampai ini menjadi wadah untuk nyamuk berkembang biak. Ini dijelaskan Hazriani fungsional Pengendalian dampak lingkungan DLH selaku narasumber juga dalam acara ini.

Tentunya diharapkan partisipasi masyarakat untuk menerapkan 3M dengan tetap disiplin menjaga diri agar polulasi nyamuk DBD tidak dapat berkembang. Mari sama-sama kita terapkan 3M agar Kabupaten Natuna terbebas dari penyakit DBD.