Madiun - Pandemi COVID-19 menjadi cobaan yang begitu besar bagi sebagian orang. Tak sedikit anak-anak yang harus kehilangan orang tua karena terpapar virus ini. Akibatnya, mereka menjadi yatim/piatu.
Untuk membantu meringankan beban anak-anak terdampak Covid-19, Pemerintah Kota Madiun menyalurkan bantuan dari Kementerian Sosial melalui Balai Besar Kartini Temanggung. Penyaluran bantuan berlangsung di UPTD Loka Bina Karya, Selasa (23/11).
"Bantuan diberikan selama 3 bulan. Tahun depan dianggarkan lagi," tutur Wali Kota Madiun Maidi saat diwawancarai setelah kegiatan di Jalan Srindit, Kota Madiun tersebut.
Lebih lanjut, wali kota mengatakan, ada 165 anak di Kota Madiun yang menjadi yatim/piatu akibat Covid-19. Bantuan yang diberikan sebesar Rp 300 ribu bagi anak yang belum sekolah. Serta, Rp 200 ribu untuk mereka yang sudah bersekolah.
"Untuk yang kuliah ditanggung Pemkot Madiun ada 27 anak. Yang kuliahnya di luar kota Rp 2 juta per tahun dan yang kuliah di dalam kota Rp 6 juta," jelasnya.
Tak hanya itu, bantuan juga diberikan bagi mereka yang ingin langsung bekerja. Wali kota menerima mereka untuk bekerja di lingkup Pemkot Madiun. Hingga saat ini ada 7 orang yang sudah mendapatkan pekerjaan tersebut.
Wali kota pun berharap, bantuan ini dapat bermanfaat bagi para penerima. Khususnya, anak-anak yang terdampak COVID-19, sehingga dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari meski orangtuanya telah tiada.