Martapura - Bupati Banjar Saidi Mansyue membuka rapat koordinasi pertanian sekaligus mengukuhkan kepengurusan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) masa bhakti 2021-2026, oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Banjar, di Aula Wisma Yulia, Jalan Menteri Empat, Martapura, Selasa (23/11) pagi.
Dikatakan Saidi, KTNA sebagai wadah wadah untuk memperjuangkan kepentingan petani dapat dimanfaatkan sebagai sarana konsolidasi, komunikasi, dan bertukar informasi supaya dapat terjalin kemitraan dalam mempromosikan hasil-hasil pertanian di Kabupaten Banjar.
"Dapat berperan dalam menghadapi tantangan yang semakin besar, baik dari aspek budidaya dan pemasaran pasca panen. Paling penting adalah penyampaian informasi, percepatan informasi teknologi sehingga dapat berdampingan dengan program pemerintah daerah, seperti program petani milenial YESS saat ini,” harapnya.
Dijelaskannya, KTNA dapat menyampaikan informasi dimana saja dan kapan saja, kebijakan yang berpihak kepada masyarakat, khusnya petani dan dapat bersinergi dengan semua komponen pemerintah daerah untuk mendukung pembangunan.
Sementara itu, Ketua KTNA Provinsi Kalimantan Selatan Muharrom menegaskan, bahwa KTNA bukan organisasi politik. Banyak dari mereka yang sudah tua namun semangatnya luar biasa untuk memberikan informasi kepada para pelaku pertanian. KTNA harus mengambil peran dengan caranya sendiri, boleh melakukan penyuluhan dimana saja.
“Kadang di sawah, pematang, pinggir kali dan di mana saja, yang penting bisa memberikan informasi besar kepada para petani,” ujarnya.
Tujuan dari rapat koordinasi ini sendiri, menurut Plt Kepala Dinas TPH Kabupaten Banjar Riza Dauly, adalah untuk mendengarkan dan menggali keluhan-keluhan dan informasi-informasi dari bawah, untuk memajukan sektor pertanian dan perikanan lima tahun kedepan.
“Karena bagaimana pun juga dua sektor ini merupakan unggulan yang ditetapkan dalam visi misi Kabupaten Banjar, artinya membangkitkan kembali sektor pertanian khususnya tanaman pangan, dan mengaklarasi pertumbuhan ekonomi di sektor perikanan,” ujarnya.
Rakor dan pengukuhan yang diikuti oleh 50 penyuluh swadaya masyarakat tersebut, juga dihadiri Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyie, dan para narasumber Kepala Dinas Peternakan Perkebunan Banjar Dondit Bekti serta perwakilan dari Bappeda Litbang Kabupaten Banjar.