Cirebon - Sebanyak 135 desa di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Minggu (21/11) melaksanakan Pemilihan Kuwu (Pilwu) secara serentak.
Untuk mengetahui pelaksanaan pilwu berjalan lancar dan kondusif, Bupati Cirebon Imron bersama Wakil Bupati Wahyu Tjiptaningsih, Kepala DPMD Provinsi Jabar Dicky Saromi, perwakilan Forkopimda dan bersama dinas terkait melakukan monitoring pelaksanaan pilwu secara serentak di Desa Wanayasa, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon.
Bupati Imron mengatakan, monitoring ini untuk memastikan pelaksanan pilwu berjalan lancar dan protokol kesehatan diterapkan saat pelaksanaan berlangsung.
Bahkan, masyarakat yang akan melakukan penyoblosan akan dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas.
"Kami ingin pilwu ini jangan sampai ada peningkatan kasus COVID-19," kata Bupati Imron.
Ia berpesan kepada calon kuwu dan masyarakat agar bisa menjaga kondusivitas daerah. Karena ini merupakan ajang demokratis di tingkat desa.
"Pilwu ini salah satu bentuk demokrasi di tingkat desa, jalani dengan baik nanti yang menang jangan sombong dan yang kalah jangan sakit hati. Karena ini proses, menang pasti ada, kalah juga pasti ada. Nanti yang menang harus bisa merangkul semua masyarakat demi kesejahteraan desa itu sendiri," kata Imron.
Sementara itu, Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih mengatakan, pihaknya sebelum pelaksanaan pilwu sudah melakukan monitoring ke sejumlah desa.
"Kami berharap pelaksanan pilwu ini aman dan kondusif," ujarnya.
Wabup Ayu sapaan akrabnya, menjelaskan, partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pilwu ini cukuplah tinggi. Bahkan, bisa mengalahkan partisipasi saat pelaksanaan pilkada.
"Kami melihat antusiasme masyarakat sangatlah tinggi di pilwu ini, bahkan sampai 80 persen. Karena pilwu ini mengandung unsur kedekatan dan keluarga sehingga partisipasinya sangatlah tinggi untuk menghasilkan kuwu yang berkualitas yang nantinya pembangunan desa bisa dirasakan oleh masyarakat desa itu sendiri," kata Ayu.
Di tempat yang sama, Kepala DPMD Provinsi Jabar Dicky Saromi mengatakan, di Jawa Barat pada tahun 2021 ini ada 13 Kabupaten yang melaksanakan pilkades maupun pilwu. Bahkan, sembilan kabupaten sudah melaksanakan dan empat kabupaten yang belum melaksanakan.
"Dari empat kabupaten, salah satunya Kabupaten Cirebon dan sekarang sedang melaksanakan Pilwu secara serentak," ujarnya.
Dicky mengungkapkan, Pilwu di Kabupaten Cirebon sangatlah besar karena ada 135 desa yang melaksanakannya.
"Kita juga lihat pemilih di Kabupaten Cirebon satu desa sampe lima ribu DPT. Oleh karena itu, kami berharap banyak pelaksanaan ini akan baik dan menghasilkan pemimpin yang baik," pintanya.
Selain itu, kata Dicky, ada beberapa kesuksesan dalan pelaksanaan pilkades maupun pilwu itu sendiri.
"Pertama sukses dalam demokrasi di dalam pelaksanaan ini. Kedua sukses secara politik jika mendapatkan kuwu yang mampu menjaga amanah dan melaksanakannya untuk Cirebon Katon dan untuk kesejahteraan masyarakatnya. Serta yang ketiga, sukses dalam kesehatan, karena kita masih dalam masa pandemi COVID-19," katanya.
Namun demikian, lanjut Dicky, untuk pelaksanaan pilkades maupun pilwu agar berjalan dengan lancar dan tidak menimbukan klaster baru COVID-19.
"Pemerintah pusat sudah mengatur sedemikian rupa, satu TPS maksimal 500 DPT pemilih. Hasil rapat konsolidasi kami ini, hampir semua dilaksanakan di Kabupaten Cirebon. Mereka sudah menyiapkan dan mengantisipasi itu. Jadi saya berharap yang sudah kita siapkan ini nanti akan kita laksanakan di lapangan sehingga penyebaran COVID-19 bisa diantisipasi," katanya.