Buton - Bupati Buton La Bakry,m memberikan kuliah perdana di Kampus II Universitas Dayanu Ikhsanuddin di Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sabtu (20/11).
Bupati, dalam sambutannya, sangat menyambut baik kehadiran kampus Unidayan di ibu kota Kabupaten Buton tersebut.
Bagi sebagian besar yang punya keterbatasan, kata Bupati, tentu hadirnya kampus tersebut dapat menjawab harapan-harapan semua pihak yaitu dapat menghasilkan SDM berkualitas dan mampu bersaing tanpa harus meninggalkan daerah.
“Ini adalah kontribusi terbesar Unidayan sebagai perguruan tinggi terbesar di Kepulauan Buton,” lanjutnya.
Ketua DPD II Golkar Buton juga menyinggung soal potensi sumber daya alam yang dimiliki Buton yang bisa dimanfaatkan oleh para mahasiswa yang kuliah di jurusan teknik khususnya teknik pertambangan
"Kita sudah punya laboratorium aspal berlokasi di Dusun Tanamaeta oleh Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR sudah menyerahkan ke Pemda Buton. Insya Allah itu bisa dimanfaatkan oleh para mahasiswa yang kuliah di Jurisan Teknik Pertambangan Unidayan, dan saya berharap lima tahun ke depan Aspal Buton ini akan buming," tuturnya.
Lebih lanjut mantan wakil Bupati Buton itu mengangkat potensi pertanian di hadapan para mahasiswa yang siap mengikuti kulaih perdananya.
"Tahun lalu saya mulai mendorong 2 komoditas pertanian jangka panjang yaitu Pala dan Kelapa Genjah. Dua komoditas ini dipilih karena punya nilai ekonomis tinggi," ungkapnya.
Bupati Buton juga berharap agar lulusan Unidayan ini hendaknya menjadi pencipta-pencipta lapangan kerja dimasa yang akan datang.
Kampus II Unidayan atau kampus pengembangan Unidayan di Pasarwajo berdiri atas kerjasama antara Yayasan Pembina Unidayan dan Yayasan Pendidikan Nabawiyah Jun Kasim
Bupati Buton juga menyampaikan rasa terimakasish sebab telah diberi kesempatan memberikan kuliah perdana.
“10 bulan lalu baru saja dilakukan cor tiang pertama dan hari ini sudah melakukan kuliah perdana,” katanya.
Atas hal tersebut, Bupati Buton memberikan apresiasi kepada La Naba Kasim selaku Ketua Yayasan Pendidikan Nabawiyah Jun Kasim yang telah menghibahkan tanahnya untuk lokasi pembangunan kampus 2 Unidayan.
"Ini contoh yang sangat luar biasa bagi kita semua juga bagi anak-anak muda karena begitu besar perhatian beliau terhadap pembangunan SDM di Pasarwajo," ungkap Bupati Buton.
Sementara itu, Rektor Unidayan L.M. Sjamsul Qamar mengatakan, saat ini baru satu Prodi yang dibuka dengan status akreditasi B.
"Ini kesempatan yang baik bagi mahasiswa generasi muda yang ada di Pasarwajo untuk melaksanakam perkuliahan di daerah kita sendiri tanpa harus keluar daerah," ungkapnya.
Lebih lanjut Sjamsul Qamar mengatakan, zaman ini komunikasi sudah lebih mudah sehingga kita bisa melaksanakan secara offline maupun online sehingga perlaksanaan perkuliahan akan tetap dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Unidayan Wa Ode Maasra Manarfa berharap dengan adanya perkuliahan di Pasarwajo ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Pasarwajo dan sekitarnya serta Kabupaten Buton pada umumnya.
"Almuni Unidayan sekarang ini kurang lebih sudah 12 ribu. Olehnya itu kualitas dari perguruan tinggi ini tidak perlu diragukan lagi," pungkasnya.