Indramayu - Kehadiran Bupati Indramayu Nina Agustina sebagai narasumber dalam forum internasional Asia Pasifik disambut baik seluruh pihak.
Nina berbicara dalam forum internasional Asia Pasifik bertajuk Paralel Event 9 'Migrasi Sesi 1' The Protection of Migrant Workers' Right and the SDGs Attainment di Semarang, Jawa Tengah, Rabu kemarin.
Nina didapuk menjadi salah satu nara sumber bersama sejumlah tokoh penting Asia Pasifik seperti dari Nepal dan Filipina serta dari Kementerian Tenaga Kerja RI dan lain-lain.
Seminar yang diselenggarakan The United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) dengan Pemerintah Kota Semarang ini membahas tentang perlindungan hak asasi manusia terhadap pekerja migran di Asia Pasifik.
Ketua Departemen Pendidikan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Maizidah Salas, memberikan apresiasinya kepada Bupati Nina. Aktivis pembela PMI ini menilai Nina telah melalukan banyak terobosan yang baik dalam program perlindungan PMI.
Ia mencontohkan, keberpihakan Nina salah satunya adalah soal keberadaan LTSA (Lembaga Terpadu Satu Atap) di Kabupaten Indramayu yang dinilainya sebagai LTSA terbaik.
"Ini langkah yang cukup baik yang dilakukan Ibu Bupati Indramayu dalam mengoptimalkan fungsi LTSA, meskipun masih ada lembaga pemerintah yang belum dilibatkan karena persoalan anggaran," kata Salsa, Rabu (18/11), di Semarang.
Salsa juga mengatakan, kasus-kasus yang menimpa para PMI baik saat keberangkatan, bekerja dan kepulangan, diakuinya masih banyak terjadi di Indramayu.
Namun Salsa menyatakan bangga dengan terobosan bupati Indramayu yang dinilainya memiliki prespektif (kosern) terhadap perlindungan perempuan PMI di Indramayu.
"Saya bangga dengan Ibu Bupati Indramayu seorang perempuan dan beliau juga sangat terbuka secara kelembagaan pemerintah untuk teman-teman NGO atau serikat buruh migran di Indramayu," kata dia.
Untuk itu, kata dia, SBMI akan mendorong untuk memberikan optimalisasi perlindungan PMI, terutama bagi mereka yang bekerja di sektor domestik.
"Dan kita harus mendukung terus program-program ibu bupati terutama untuk perempuan PMI asal Kabupaten Indramayu," tandasnya. (Agus MT/Dedy--Tim Publikasi Diskominfo Indramayu).