Kubu Raya - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengimbau agar masyarakat jangan panik dalam menyikapi penyebaran pandemi COVID-19.
"Sikap kewaspadaan dalam menyikapi wabah tidak boleh memunculkan kepanikan berlebihan. Sebab, kepanikan hanya akan mengakibatkan turunnya imunitas atau kekebalan tubuh menghadapi penyakit," tutur Bupati Muda, akhir pekan lalu.
Oleh sebab itu, berbagai program yang dicanangkannya bertujuan memberikan ketenangan bagi seluruh masyarakat di Kubu Raya.
"Misalnya, kita menggelar lomba daring bagi para siswa, seperti lomba azan, baca Quran, dan menulis-membacakan surat untuk Bupati Kubu Raya. Mudah-mudahan ini cukup menyenangkan anak-anak supaya tidak stres," terangnya.
Selain itu, pada saat melakukan penjemputan orang dalam pemantauan (ODP), tim tidak langsung menggunakan atribut alat pelindung diri lengkap, melainkan mengenakannya saat tiba di lokasi.
“Makanya strategi-strateginya, kita selalu berusaha dengan cara-cara yang lebih soft dan tidak menimbulkan kepanikan,” tambah Bupati.
Tindakan yang dilakukan oleh Bupati Muda Mahendrawan sejalan dengan pandangan Himpunan Psikolog Indonesia (Himpsi). Psikolog, Wiene Dewi dari Himpsi berujar, kepanikan, kecemasan, dan stres dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun.
"Hormon yang sangat beracun yang membuat fisik kita menjadi lemah, sakit-sakitan, cepat tua, dan cepat mematikan syaraf," kata Wiene.