Muara Enim - Para petani jeruk dari lima kecamatan meliputi Ujan Mas, Muara Enim, Gunung Megang, Benakat, dan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, mengikuti Bimbingan teknis (Bimtek) budidaya dan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) jeruk yang diadakan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Pusat Penelitian dan Pengembangan Holtikultura Kementerian Pertanian, di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kamis (11/11).
Mewakili Bupati Muara Enim dan Sekda Muara Enim, Kepala Dinas Tanaman Pertanian Holtikultura dan Peternakan Ulil Amri, SP, MM langsung membuka Bimtek satu hari dengan peserta petani dari 5 Kecamatan tersebut disertai penyuluh pertanian.
Kepala Dinas Tanaman Pertanian Holtikultura dan Peternakan Ulil Amri mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim, dalam sambutannya menyambut baik bimtek tersebut, dan berharap ilmu yang didapat akan diterapkan di lapangan, karena potensi geografi Muara Enim sangat menunjang untuk pengembangan komoditi jeruk.
"Semoga para peserta dapat menerima manfaat dari Bimtek ini. Diharapkan ilmu yang diterima dapat diimplementasikan dilapangan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Holtikultura Kementerian Dalam Negeri Rudi Hartono mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Muara Enim yang telah membantu fasilitas guna terlaksananya bimtek ini.
"Kami melihat semangat para petani jeruk sangat tinggi dan kami melihat potensi jeruk di Muara Enim sangat potensial menjadi pertimbangan diadakan Bimtek budidaya dan pengendalian OPT jeruk ini," katanya.
Ia menambahkan bahwa bimtek ini merupakan sarana berbagi ilmu pengalaman, sifatnya bukan untuk menggurui, karena para petani pasti banyak memiliki pengalaman dan bimtek ini diharapkan timbul semangat baru.
"Karena hasil jeruk yang bagus harus dibudidaya dengan baik," pungkasnya.