Ambon - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Pertanian menggelar Festival Pangan Beragam, Bergizi seimbang dan Aman (B2SA) dengan tema “Cegah Stunting Dengan Menu B2SA".
Kegiatan yang dilaksanakan di Tribun Lapangan Merdeka Kota Ambon, Rabu (10/1), dibuka oleh Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Ambon Debbie Louhenapessy.
Wali Kota Ambon menyampaikan, pihaknya selalu melaksanakan lomba B2SA,karena menyadari bahwa pemenuhan gizi masyarakat menjadi masalah yang serius dihadapi pemerintah.
"Kualitas sumber daya manusia sangat ditentukan oleh seberapa bagus kita menikmati pangan, pemerintah melihat bawa masalah yang sangat serius bagi Indonesia dengan jumlah penduduk yang banyak adalah kekurangan gizi karena faktor kemiskinan," ungkapnya.
Dikatakan Richard, untuk menyediakan pangan yang bergizi tidak harus mahal, karena ada potensi pangan lokal yang dapat diolah sebagai pangan B2SA dalam pencegahan stunting.
"Pemerintah mendorong menu B2SA ini dengan bahan pangan lokal yang sebagian besar diabaikan potensinya. Menu lokal yang ada ini termasuk umbi - umbian dan padi- padian, padahal bahan itu banyak dan mudah sekali ditemukan," jelasnya.
Menurutnya, Festival Pangan B2SA harus terus didorong, untuk mengurangi kasus stunting karena faktor gizi. Dengan Mmnu B2SA, makanan yang disajikan, lanjutnya, tidak hanya variatif, namun juga dalam porsi yang seimbang.
"Menu B2SA dengan pangan lokal harus didorong supaya apa yang dikhawatirkan yakni stunting akan semakin berkurang," terangnya.
Richard berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat di Kota Ambon terus diingatkan untuk dapat menyediakan makanan bergizi setiap hari guna memenuhi kebutuhan keluarga.
"Jadi lomba ini bukan tujuan, yang utama adalah mengingatkan perilaku hidup benar bagi masyarakat dengan menyediakan menu pangan B2SA," tandasnya.
Pemkot Ambon dalam Festival Pangan B2SA untuk pencegahan stunting ini turut menghadirkan Celebrity Chef Norman yang memberikan demo masak bagi peserta dan menjadi juri dalam kegiatan ini.