Martapura - Peran keluarga pada setiap perkembangan anak sangat memberikan pengaruh besar dalam mewujudkan cita-cita anak dimasa yang akan datang. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu kualitas sumber daya manusia di masa yang akan datang adalah melalui pendidikan.
Hal ini diungkapkan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Masruri, saat memberikan arahan kepada peserta Rapat Koordinasi Tim Peningkatan Kualitas Keluarga Daerah (TPK2D) yang diselenggarakan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemerdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Banjar, di Aula Barakat Lantai II Kantor Bupati Banjar, Martapura. Rabu (10/11).
Menurutnya, saat ini ada empat kegiatan daerah dalam penyelengaraan peningkatan kualitas keluarga, masing-masing pencegahan perkawinan anak, pemenuhan hak anak atas ASI eksklusif, mendekatkan ibu pada pelayanan kesehatan serta meningkatkan ketahanan keluarga dengan lima komponen/dimensi dan 24 indikator.
Dijelaskan Masruri, ketahanan keluarga dibangun dari lima bagian/komponen, yaitu landasan legalitas struktur dan kesetaraan dan kemitrataan gender dalam keluarga, ketahanan fisik, ketahanan ekonomi, ketahanan sosial psikologi dan ketahanan sosial budaya.
“Keluarga yang berkualitas adalah kondisi keluarga yang mencakup aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya, kemandirian keluarga, mental spiritual serta nilai-nilai agama yang merupakan dasar untuk mencapai keluarga yang sejahtera,” pungkasnya.