Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat,berhasil meraih penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik 2021 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), atas penerapan inovasi Cash management Desa (CMS).
"Penghargaan ini adalah hasil kerja keras semua pihak yang ikut terlibat dalam mengembangkan inovasi tersebut," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan usai menghadiri "talk show" sekaligus penyerahan penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik 2021 secara virtual di ruang rapat bupati, Selasa (9/11).
Muda juga mengatakan CMS merupakan program berkelanjutan untuk membantu dan memperkuat manajemen di desa-desa.
"Ini akan berkelanjutan dan dampak-dampaknya juga cukup luas dalam kelangsungan hidup di desa, dan program inovasi tersebut sudah diimplementasikan ke seluruh desa dan sudah kami mulai sejak tiga tahun tepatnya 2019," tuturnya.
Untuk kelanjutan dari inovasi tersebut Muda mengatakan dengan menjadikannya perda untuk sistem dam tata kelola anggaran pembangunan desa secara non tunai melalui CMS.
"Insyaallah 2022 nanti kami akan mempermanenkan ini menjadi perda sehingga bisa mengikat semua pihak yang ikut di dalamnya dan saat ini kami tengah mempersiapkan raperda nya," katanya.
Diakhir pernyataan nya Muda mengatakan inovasi tersebut sudah menjadi kebutuhan yang akan berguna di masa yang akan datang.
"Di era digital ini CMS ini bersifat futuristik sebenarnya dan ini menjadi gerbang untuk medigitalisasikan desa-desa dan memperkenalkan budaya transaksi non-tunai," kata Muda.
Seperti di ketahui, penyerahan itu akan diberikan kepada kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan BUMN yang telah ditetapkan sebagai Top Inovasi Terpuji pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2021.
Sebelumnya, Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB Diah Natalisa menyampaikan bahwa pemberian penghargaan ini merupakan salah satu kontribusi nyata dari pemerintah untuk memberikan motivasi kepada setiap penyelenggara pelayanan publik untuk memajukan pelayanan publik di instansinya. Berbeda dari tahun sebelumnya, pemberian penghargaan tahun 2021 dilakukan secara virtual.
"Yang membedakan antara tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya adalah tahun ini prosesi pemberian penghargaan dilakukan secara virtual. Hal ini kami lakukan untuk mengantisipasi kasus COVID-19, yang saat ini kondisinya alhamdulillah sudah melandai," kata Diah.