Kediri - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memperbaiki tanggul Sungai Kedak, sebagai bentuk kesiapsiagaan mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir.
"Hari ini masih ada tiga titik yang dikerjakan, yaitu satu titik di Kelurahan Mojoroto dan dua titik di Kelurahan Ngampel. Sedangkan total sembilan titik yang harus diselesaikan. Jadi masih ada enam titik lagi yang harus diselesaikan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri Indun Munawaroh di Kediri, Minggu (7/11).
Beberapa hari terakhir curah hujan sudah mulai meningkat, sehingga dilakukan sinergi untuk perbaikan tanggul. Selain melakukan sinergi dengan banyak pihak, pengerjaan kerja bakti juga dilakukan pada titik-titik tertentu yang krusial. Titik yang dikerjakan kali ini dilakukan pada beberapa titIk yang dari pengalaman sebelumnya bisa menimbulkan bahaya untuk masyarakat saat musim hujan dengan curah tinggi.
"Kami mengerjakan titik-titik ini karena melihat historinya, yaitu jika terjadi curah hujan tinggi, pada titik-titik tersebut akan mengalami peningkatan debit air yang cukup signifikan. Selain itu, kami juga menyiapkan tanggul dan plengsengan sementara, karena ada di beberapa titik juga yang karena tanah ambles jadi plengsengannya rusak," ujar Indun.
Kepala Kelurahan Mojoroto, Achmad Koharudin mengatakan masyarakat juga antusias membantu tim dari Pemkot Kediri dalam perbaikan titik-titik yang berpotensi terjadi bencana. Namun, ia juga tetap mengingatkan warga untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Warga sangat antusias bekerja sama untuk mendukung kegiatan ini. Tapi bagaimanapun, saya selalu mengingatkan warga agar selalu mematuhi protokol kesehatan. Harapan saya dan semua warga di sini pastinya dengan kegiatan ini bisa mencegah banjir bila nanti curah hujan di Kota Kediri sangat tinggi," kata Achmad Koharudin.
Pelaksana Tugas Kepala Kelurahan Ngampel, Subagyo menambahkan sambutan masyarakat juga baik dengan ikut gotong royong membersihkan sungai.
"Jadi secara keseluruhan warga Kelurahan Ngampel sangat terbuka dengan kegiatan ini. Mulai dari RT, RW, Babinsa, Babinkamtibmas, linmas, karang taruna dan LPMK semuanya ikut andil membantu kegiatan antisipasi bencana banjir ini," kata Subagyo.