Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar lomba menggambar peta informasi geospasial bagi siswa SD dan SMP sebagai upaya mendorong anak-anak gemar membuat peta sesuai program WebGis Kepong Bakol.
"Ayo anak-anak Kubu Raya baik yang ada di SD dan SMP, tetap semangat meski kita masih di tengah pandemi. Ikuti lomba edukasi menggambar peta desa di sekitar tempat tinggal rumah, dalam lomba gambar peta Informasi geospasial untuk anak," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Minggu (7/11).
Dia mengatakan peserta bisa mengembangkan imajinasi dengan memuat tata ruang dan letak semua objek sarana prasarana dengan posisi letak yang relatif tepat sesuai lokasi.
"Misalnya di mana letak posisi sekolah , kantor desa, gedung Olahraga atau lapangan, rumah ibadah, pusat kesehatan, dermaga, pintu air, lokasi persawahan, lokasi kebun, peternakan, jalur jalan dan jembatan yang ada, jalur sungai dan parit-parit nya, dan di mana posisi letak rumah kalian sendiri tapi rumah orang lain tidak perlu digambar," tuturnya.
Muda menjelaskan, semua bisa dikerjakan dengan imajinasi dan kreasi anak-anak sendiri dengan di warnai, atau membuat sketsa dari lokasi rumahnya, di mana jika masih kurang jelas, para peserta bisa membaca syarat yang sudah di cantumkan oleh panitia dalam brosur digital yang telah disebarkan di media sosial dan website Pemkab Kubu Raya.
Jika masih perlu penjelasan, katanya, peserta menghubungi nomor WA yang tercantum dalam brosur digital tersebut.
"Jangan lupa, proses menggambar-nya juga direkam video sedikit saja bisa saat memulai gambar saat di proses dan saat selesai. Kalau sudah dikirim semua gambar peta desa nya akan dinilai dan bagi anak-anak yang nanti masuk 10 besar untuk kategori SD dan SMP akan diskusi wawancara langsung untuk penilaian terakhir dengan saya via zoom meeting secara daring," katanya.
Kemudian, untuk semua gambar unggulan peserta bersama guru dan orang tuanya akan diundang oleh Bupati Kubu Raya dan bertemu secara langsung.
"Jadi, mulai siapkan dan tunjukkan kebolehan imajinasi dan ketrampilan untuk menjadi yang terbaik. Untuk itu, Muda meminta kepada semua kepala sekolah dan guru SD dan SMP atau sederajat (MI dan MTs) bisa mendorong anak-anaknya untuk ikuti lomba gambar peta Desa ini," kata Muda.
Sebagai bagian dari edukasi dan literasi tata ruang dan geospasial kepada anak-anak agar dari sejak kecil, mereka memahami dan lebih mengenal situasi dan kondisi lingkungan desa nya.
"Ini juga sekaligus mengaplikasikan konsep "merdeka belajar" untuk mengasah bakat dan penguatan talenta potensi terbaik sehingga dari sejak kecil pun sudah terbiasa dan tertanam cara pandang dan perspektif geospasial (literasi geospasial)," katanya.