Batang – PT PLN (Persero) menyiapkan daya listrik 531 kiloVolAmpere (kVA) untuk mendukung Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) tahap pertama.
Hal itu disampikan Vice presiden PLN Jawa Bali Madura Joko Prihatno, saat penyalaan listrik perdana di KIT Batang, Kecamatan Gringsing, Jumat (5/11).
“Sebesar 531 kVA ini untuk marketing gallery, kafe atau resto dan rumah susun. Ini sebagai bagian awal kita melistriki di KITB. Ia juga sudah melakukan penandatangan komitmen dengan pihak konsorsium PT KIB untuk menyongsong datangnya investor KCC glass,” jelasnya.
Tahun depan, lanjut dia, Insya Allah masuk masa kontruksi yang membutuhkan listrik tegangan menengah 240 kVA, kita pun sudah mempersipakan itu. Tidak hanya itu, ujarnya, PLN juga menyiapkan paralel infrastruktur untuk menjamin ketenaga listrikan di Kawasan Industri Terpadu Batang.
“Kita siapkan gardu induk bertegangan tinggi hingga 150,000 kiloVolt, untuk tahap awal 60.000 kVA. Sehingga tidak tergantung dengan gardu induk Weleri dan Batang,” ungkapnya.
Gardu induk di Kawasan Industri Terpadu Batang sebagai daya tarik investor dalam menjamin ketersediaan listrik yang berkualitas sesuai standar internasional.
“Kulaitas listrik ini kita fokus pada ketersediaan, keandalan dan mutu frekuensi dan tegangan sesuai standar internasional yang selalu hidup 24 jam tanpa jeda,” tegasnya.
PLN juga memiliki produk premium, atau produk tambahan harga listrik diatas standar yang realibility semakin meningkat dan begaransi.
“Produk premium ini ada garansinya apabila melewati level, maka PLN akan kena denda. Produk ini sudah banyak pelangganya yang di Jawa Tengah ada 128 pelanggan besar,” ujar dia.