Labuan Bajo - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) melalui Kelompok Kerja (Pokja) Zona Integritas (ZI) terus berupaya memperkuat budaya kerja CINTA (Cerdas, Integritas, Norma, Transparan, Anti KKN).
Budaya Kerja CINTA yang telah diluncurkan BPOLBF sejak bulan September silam sebagai upaya menyukseskan terwujudnya Zona Integritas di lingkungan kerja BPOLBF, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan pelayanan publik.
Salah satunya melalui "Sosialisasi Budaya Pelayanan Prima" yang dilandaskan budaya kerja CINTA di lingkungan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, yang digelar secara hybrid (daring dan luring), Selasa (2/11) .
Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina dalam kegiatan sosialisasi mengatakan, pencanangan Zona Integritas adalah salah satu program prioritas BPOLBF di tahun 2021 dan menjadikan BPOLBF sebagai Badan Otorita Pertama yang merupakan Satuan Kerja (Satker) di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang mencanangkan Zona Integritas.
"Sosialisasi Budaya Layanan Prima merupakan bentuk Komitmen BPOLBF dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik baik secara internal maupun eksternal dan kesiapan BPOLBF menjadi wilayah Zona Integritas yang bebas korupsi," kata Shana Fatina, dalam siaran pers BPOLBF, Kamis (4/11).
Ia mengapresiasi kinerja 6 bidang pada Kelompok Kerja (Pokja) Zona Integritas, yaitu Bidang Manajemen Perubahan, Bidang Penataan Tata Laksana, Bidang Penataan MSDM, Bidang Penguatan Akuntabilitas, Bidang Penguatan Pengawasan, dan Bidang Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, yang terdiri dari Pimpinan Direksi BPOLBF dan seluruh pegawai BPOLBF atas kinerjanya dalam meningkatkan kualitas pelayanan prima.
"Saya mengucapkan terima kasih dan salut terhadap kinerja teman-teman, ini bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Semoga teman-teman tetap konsisten untuk menjadikan BPOLBF menjadi lembaga yang bisa terus konsisten menerapkan layanan prima. Semoga ini bukan hanya sosialisasi, tapi bisa diimplementasikan dalam budaya kerja baik di lingkungan kantor maupun luar kantor,” ujar Shana Fatina.
Sementara itu, Ketua Pokja ZI BPOLBF Agung Firmansyah mengaku optimistis dengan konsistensi bersama terhadap penerapan Budaya Kerja CINTA, ke depannya akan menumbuhkan mentalitas tangguh dan berintegritas yang sudah pasti akan mampu mewujudkan BPOLBF sebagai Zona Integritas.
"Mari berkomitmen bersama. Semoga dengan kerja bersama, tujuan menjadi Zona Integritas dapat terwujud. Harapannya, Budaya Kerja CINTA yang dibuat ini bisa dijalankan sebaik mungkin. Sehingga menciptakan BPOLBF yang lebih baik bisa menjadi contoh bagi lembaga lain," ajak Agung.
Optimisme dalam mewujudkan lingkungan kerja BPOLBF sebagai WBK dan WBBM terus digalakan melalui penerapan Konsep Zona Integritas dalam lingkungan kerja BPOLBF yang diharapkan bisa terlaksana dengan baik dan konsisten, dengan menanamkan nilai-nilai CINTA menuju Zona Integritas bukan hanya untuk pimpinan tetapi berlaku untuk semua pegawai dan staf di BPOLBF.
Dalam meningkatkan pelayanan prima yang baik, maka yang harus dilakukan adalah bagaimana kita memahami makna dari pelayanan prima itu sendiri atau service excellent, yaitu pelayanan melebihi apa yang diharapkan
BPOLBF juga meluncurkan Logo Zona Integritas. Terdapat 5 warna dasar dari pattern key visual BPOLBF sebagai warna khas pemasaran. Berbentuk seperti kupu-kupu indah karena memiliki warna beragam dan teratur, juga seperti kupu-kupu yang mampu terbang jauh dan memberikan warna indah bagi sekitarnya. Keselarasan warna dan kerapatan bagian logo mencerminkan budaya CINTA yang diterapkan BPOLBF dalam Zona Integritas.