Labuan Bajo - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bekerja sama dengan Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) mengadakan “Pelatihan dan Workshop Naturalist Guide Taman Nasional Komodo” sebagai upaya meningkatkan kemampuan para naturalist guide yang ada di dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) dalam melakukan pemanduan dan pelayanan terhadap wisatawan, khususnya soal ekowisata.
Para naturalist guide diberi pemahaman tentang konservasi di Taman Nasional Komodo sehingga saat melakukan pemanduan nantinya juga dapat memberi edukasi kepada pengunjung untuk tetap menjaga ekosistem sehingga dapat terwujudnya ekowisata berkelas dunia.
Kegiatan pelatihan dan workshop diikuti 20 Naturalist Guide berlangsung selama 6 hari mulai 31 Oktober - 5 November 2021 di Green Perundi, Labuan Bajo.
Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina dalam pembukaan kegiatan pelatihan, Minggu (31/10/2021), mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan para naturalist guide di TNK dapat memberi pengalaman wisata yang lebih berkualitas dan berkelanjutan bagi wisatawan yang berkunjung ke TNK, seperti disebutkan dalam siaran pers BPOLBF, Selasa (2/11).
“Pada prinsipnya kita ingin membangun suatu pengalaman berwisata yang baru di dalam kawasan wisata Taman Nasional Komodo. Bagaimana kita membuat agar wisatawan itu datang tidak hanya untuk melihat dan berfoto dengan Komodo saja, tetapi juga ada wawasan baru yang mereka bisa bawa pulang, terutama dalam hal konservasi. Hal inilah yang kita sebut sebagai ekowisata,” ujar Shana Fatina.
Pengalaman ekowisata seperti ini diharapkannya bisa menjadi sarana edukasi, tidak hanya bagi para wisatawan, tetapi juga untuk masyarakat di Labuan Bajo.
"BPOLBF berharap agar nuansa konservasi, edukasi, dan keberlanjutan itu dirasakan tidak hanya di dalam kawasan TNK tetapi juga di Labuan Bajo, Manggarai Barat, dan sekitarnya," jelasnya.
Sementara itu, Kepala BTNK Lukita Awang, di kesempatan yang sama mengatakan, melalui pelatihan ini para naturalist guide juga diharapkan dapat menjadi sumber informasi satu pintu bagi wisatawan untuk menyampaikan informasi tentang pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan di TN Komodo.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar latihan, tapi ini merupakan pembelajaran. Jika ada diskusi, bertanya dan belajarlah sebanyak-banyaknya. Melalui Workshop Naturalist Guide ini, saya berharap teman-teman guide bisa belajar lebih banyak tentang Komodo, sehingga nantinya tidak ada lagi informasi-informasi yang salah tentang Komodo. Kita benarkan bersama semua informasi yang salah tentang Komodo, kita harus menjadi informan satu pintu, artinya informasi yang kita sampaikan ke wisatawan itu harus sama dan benar," kata Lukita.
Sedangkan, Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat Agustinus Rinus menambahkan, kegiatan pengembangan sumber daya manusia merupakan langkah yang tepat untuk dilakukan, mengingat pembangunan infrastruktur tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya SDM yang unggul.
“Kegiatan pengembangan SDM seperti ini merupakan langkah tepat dalam membangun Destinasi Pariwisata Super Premium di Labuan Bajo. Selain pembangunan infrastruktur, pembangunan gedung-gedung, hotel, dan sebagainya. Satu hal yang kita perlu diperhatikan adalah pengembangan sumber daya manusianya. Karena membangun itu mudah dan menjaga itu sulit, maka manusia yang nantinya akan merawat itulah yang harus diberi edukasi," ujarnya.
Ia berharap semoga ke depannya, akan banyak kegiatan-kegiatan seperti ini, sehingga SDM di daerah ini untuk pariwisata terus mengalami peningkatan.
"Mari kita mendukung kebijakan pusat untuk mengakselerasi pembangunan wisata di Manggarai Barat,” jelasnya.
Sedangkan, Ketua KSU TNK Vinsensius Latif, dalam kesempatan tersebut menjelaskan, mayoritas peserta yang hadir telah memiliki sertifikat Naturalist Guide. Ia berharap melalui pelatihan kali ini para peserta dapat menambah lebih banyak pengetahuan dan pengalaman dari para fasilitator dan narasumber yang hadir.
"Terima kasih bagi 20 Naturalist Guide yang mau bergabung di tempat ini dan mau mengikuti kegiatan ini. Mudah-mudahan melalui kegiatan ini para peserta mendapat berbagai ilmu baru yang akan menambah wawasan dan sekaligus meningkatkan kompetensi para guide agar lebih relevan dengan kebutuhan saat ini," ucapnya.
Di tempat yang sama, Akbar, salah seorang peserta menyampaikan, dengan mengikuti pelatihan dan workshop ini dapat menjadikan dirinya sebagai guide yang andal.
“Ketika saya mendaftar untuk mengikuti kegiatan ini, saya yakin bahwa nantinya wawasan dan pengetahuan saya akan bertambah dan membuat saya menjadi guide yang andal di Taman Nasional Komodo,” pungkas Akbar.