Martapura - Bank Indonesia menjajaki kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Banjar untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif dan produksi pangan lokal demi meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan kesejahteraan masyarakat.
"Kami siap memfasilitasi bantuan teknis, pelatihan kewirausahaan, perluasan pemasaran hingga fasilitasi peningkatan akses pembiayaan," terangnya.
Hal tersebut diungkapkan Deputi Direktur Bank Indonesia Rahmat Saputera saat memberikan sambutan pada acara Forum Group Discussion (FGD), tentang rencana kerjasama antar Pemkab Banjar dengan Bank Indonesia, di Aula Barakat Martapura, Selasa (2/11) pagi.
Ditambahkannya, Bank Indonesia akan mendukung sarana dan prasarana sehingga para pelaku usaha dapat meningkatkan produksi dan mutu yang disyaratkan pasar.
Sementara itu, Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Ikhwansyah menjelaskan Banjar merupakan kabupaten wilayah terluas kedua di Kalimantan Selatan setelah Kotabaru. Dengan potensi wilayah yang luas dan strategis, Banjar memiliki potensi ekonomi dan pariwisata yang dapat dikembangkan dalam skala nasional.
"Pemerintah Kabupaten Banjar mengharapkan dengan kerjasama yang terjalin nantinya bisa meningkatkan potensi produk olahan kemasan kopi dan pangan. Contohnya produk Kopi Aranio dan Pengaron dan Karang Intan. Kita merekomendasikan agar semua produk olahan kopi lokal agar dipusatkan pada satu tempat, yaitu di Kecamatan Aranio. Pengolahan , pengemasan hingga kualitas rasa nya bisa ditingkatkan lagi sehingga bersaing di level nasional," harapnya.
Kegiatan Forum Group Discussion tersebut dipimpin oleh Asisten II Bidang Perenomian dan Pembangunan Ikhwansyah beserta para kepala SKPD Banjar. Dengan dihadiri Deputi Direktur Bank Indonesia Rahmat Sahputera didampingi Asisten Untung.